Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bayi Kelainan Jantung dan Kelamin Lahir di RSUD Tanjungpinang
Oleh : Charles/Dodo
Rabu | 19-10-2011 | 19:02 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday - Manusia bisa berharap namun Tuhan yang menentukan. Demikian juga dengan Ajis (29) dan isterinya Fitriwati, yang mengharapkan bayi yang dikandung isterinya akan lahir seorang anak laki-laki. Namun, kenyataanya, bayi yang dilahirkan ibunya Sabtu (15/10) minggu lalu di RSUD Tanjungpinang, itu memiliki kelainan jantung dan alat kelamin.

Dikatakan memiliki kelainan jantung dan kelamin (multiple anomali), karena jantung sang bayi tersendat-sendat saat bernafas. Sementara kelamin-nya, tampak dari bentuk alat vital yang berbeda dari biasanya, memiliki testis tetapi tidak memiliki buah zakar.

"Kita pun belum tahu apakah laki-laki atau perempuan, kai belum diberi tahu pihak dokter. Karena itu kami juga belum mau beri nama," ucap Ajis saat dijumpai wartawan di ruang Anggrek RSUD Tanjungpinang, Rabu (19/10/2011).

Ajis juga mengatakan, kalau selama proses kehamilan, isterinya tidak memiliki tanda-tanda, selalu melakukan pemeriksaan secara rutin sejak kehamilan bulan pertama, kedua dan seterusnya, dan dokter yang melakukan pengecekan menyatakan keadaan bayinya saat itu normal dan baik.

"Memang saat dilakukan USG, kami tidak menanyakan jenis kelamin anak kami, tetapi selama kontrol dokter selalu memberi istri saya obat. Namun isteri saya tidak mau minum karena dia mual," ujarnya.

Termasuk saat dilahirkan, umur bayinya genap 8 bulan dengan berat normal 2,4 kg, sedangkan panjang 48 centimeter.
 
Sementara itu, Tedy, saudara Fitriwati, yang mengaku sudah mendapat keterangan dari dokter, mengatakan kalau keponakannya itu memiliki beberapa kelainan seperti pada jantung dan kelamin. Kelainan jantung terlihat, dari nafasnya yang sering tersendat-sendat. Sementara, kelainan jenis kelaminnya tampak dari bentuk alat vital yang berbeda dari biasanya.

"Burungnya ada, tapi buah zakarnya belum tampak. Memang sudah dirontgen namun hasil rontgen-nya belum diperlihatkan," terang Tedy pada wartawan.

Dari pantauan wartawan, anak itu masih dirawat di dalam inkubator Ruang Cempaka RSUD Tanjungpinang. Sementara ibunya sudah terlebih dahulu pulang ke rumah sejak Minggu (16/10) lalu. Guna menjaga ketahanan tubuh sang bayi, hingga saat ini pihak medis selalu memberi asupan ASI dari Fitriwati yang rutin datang ke RSUD.

"Di RSUD ini kita selalu berusaha mengutamakan ASI untuk bayi. Namun, untuk menambah asupan ASI," jelas seorang tenaga medis di ruang Anggrek RSUD Tanjungpinang tersebut.