BATAM, batamtoday - Keluarga Joko Setiawan, pelaku bakar diri mendatangi Dinas Kesehatan Kota Batam di Sekupang, Selasa (18/10/2011) pukul 12.00 WIB. Pasalnya mereka sudah tidak mampu lagi untuk membayar uang perobatan di Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB).

Hariani, kakak Joko yang didampingi oleh suaminya mengatakan pihak keluarga sudah tidak mampu lagi membiayai perobatan adik mereka yang hingga kini kondisinya masih kritis di ruang isolasi RSOB. Berdasarkan arahan dari pihak rumah sakit, mereka datang ke Dinkes untuk berkonsultasi mencari keringanan biaya.

"Malam ini jam 20.00 WIB uang untuk pengobatan adik saya yang dari perusahaan sudah habis. Kita kebingungan harus bagaimana dan diarahkan oleh kasir RSOB untuk datang ke sini untuk konsultasi dan minta bantuan," ucap Hariani.

Untuk biaya berobat, dalam sehari menghabiskan uang Rp5 juta. Hal itu sangat memberatkan karena mereka orang tak mampu.

"Jual rumah atau jual apapun tak akan cukup untuk bayar obatnya," keluhnya.

Pihak keluarga sangat mengharapkan agar Dinas Kesehatan dapat mencarikan solusi pengobatan. Paling tidak bisa dapat keringanan biaya berobat hingga kondisi Joko membaik. Sebab kalau saat ini keluarga belum berani membawa pulang untuk berobat jalan.

"Sekalian kita mau tanya dan mengurus surat keterangan tidak mampu biar ada keringanan biaya berobat," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Joko Setiawan, pelaku bakar diri bersama pacarnya Sri Wahyuni yang telah tewas terlebih dahulu, mengerang menahan sakit dan kepanasan. Di ruang isolasi RSOB terlihat seluruh tubuhnya dibalut perban, dari ujung kaki hingga kepala. Kasur tempat tidurnya basah karena kulit luka bakar masih mengeluarkan darah dan cairan.