BATAM, batamtoday - Kelurahan Kabil mengerahkan warga untuk membantu tim gabungan SAR melakukan pencarian korban tenggelam.

Warga Kabil merasa ikut bertanggungjawab atas peristiwa tenggelamnya kapal tug boat yang tenggelam di perairan laut pulau Kabil dan sekitar pulau Tanjung Sauh, Ngenang, yang menenggelamkan enam orang dengan dua korban tenggelam yang hari ini masih belum berhasil ditemukan.

"Atas arahan dari Pak Yusriza (Lurah Kabil-red) sejak minggu hingga saat ini kami membantu aparat untuk melakukan penelusuran. Sejauh ini belum berhasil," ujar Ramadhan, ketua RT Pulau Kasam kepada batamtoday, Selasa (18/10/2011) pagi.

Ramadhan menuturkan, Laroni (Tekong) dan Hendra (Abk Kapal) termasuk korban tenggelam yang  merupakan warganya. Tambahnya atas kejadian itu keduanya masih trauma meskipun keseharian bekerja selaku nelayan. Dan tug boat yang dimiliki Laroni satu-satunya perahu untuk mencari nafkah di laut.

"Keduanya saat ini masih trauma, terlebih Laroni satu-satunya perahu yang dimiliki telah hancur," terangnya.

Sementara itu Yusriza, Lurah Kabil menuturkan pihaknya selaku perangkat daerah ikut bertanggungjawab atas musibah yang terjadi diperairan Kabil. Meskipun kedua korban yang belum di jumpai saat ini bukan warganya.

"Saya merasa terpanggil dan ikut bertanggung jawab atas kejadian ini meskipun bukan warga saya yang hilang, tapi kejadian berada di lingkungan saya dan dua diantaranya juga warga saya," terangnya.

Dikatakan Yusriza bahwa upaya pencarian dengan mengerahkan warganya telah dilakukann sejak Minggu lalu bersama tim gabungan aparat. Namun hingga saat ini pencarian dilanjutkan belum juga membuahkan hasil.

"Meskipun demikan, kami akan tetap membantu melakukan pencarian hingga korban ditemukan," pungkasnya.