Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Di Australia Utara, Musim Berburu Telur Buaya Dimulai
Oleh : Redaksi
Jum'at | 10-02-2017 | 19:26 WIB
telur-buaya.jpg Honda-Batam

Telur buaya dari daerah rawa-rawa Malacca Swamp, di bagian selatan Kota Darwin. (Sumber foto: ABC Radio Melbourne)

BATAMTODAY.COM, Darwin - Musim berburu telur buaya di wilayah Top End, Negara Bagian Northern Territory (NT) Australia tahun ini sudah dimulai. Namun musim kali ini berbeda dengan musim sebelumnya.

Sebagian besar wilayah Top End dilanda hujan lebat musim ini. Hingga, sejumlah rawa tempat bertelur buaya air asin pun menjadi terlewatkan dari jangkauan para pemburu telur.

Kendati demikian, para kolektor telur buaya sibuk bekerja di lahan pertanian di Top End.

Para pekerja diturunkan dari helikopter ke sarang-sarang buaya di berbagai rawa-rawa terpencil.

Mick Burns dari Darwin Crocodile Farm kepada ABC Rural menjelaskan, musim berburu telur kali ini sedikit aneh.

"Hujan di daerah barat daya Darwin cukup bagus, dan di timur laut NT cukup kering," kata Burns.

"Sejumlah rawa besar, seperti rawa Arafura sudah sangat kering, dan hanya curah hujan belum lama ini yang telah memberi sedikit air ke daerah tersebut," katanya.

Terlambatnya hujan pada musim hujan lalu menyebabkan perburuan telur buaya tertunda beberapa minggu.

Burns mengatakan, wilayah Daly memiliki telur buaya paling banyak musim ini.

"Informasi yang saya dengar dari para kolektor lain yaitu mereka semua mendapat banyak telur di daerah barat daya Darwin," kata dia.

"Daerah-daerah di timur kurang banyak telurnya dibanding biasanya," tambah dia.

"Tampaknya ada alasan di balik hal itu, seperti meningkatnya jumlah kerbau di sejumlah daerah serta kurangnya air. Agak aneh mengingat Darwin dan Katherine mengalami musim hujan yang bagus," katanya.

Burns menambahkan, musim telur buaya yang baik sangat tergantung pada persebaran hujan selama musim hujan.

"Kita akan kehilangan sarang buaya jika tidak ada hujan. Telur jadi terlalu panas," kata dia.

"Hal ekstrim lainnya yaitu saat musim hujan besar, buaya-buaya itu meletakkan sarang mereka dekat dengan daerah air tawar," kata dia.

"Sehingga begitu hujan, air pun menyeret telur-telur itu," sambung Burns.

"Makanya kita harus segera mengumpulkan telur-telur itu sebelum rusak dan sebelum terseret banjir," tambahnya.

Burns mengatakan perburuan telur terakhir baginya musim ini direncanakan minggu pertama Maret.

"Jelas semuanya tergantung hujan. Tapi tahap ini kami telah memungut telur yang ada dalam beberapa hari terakhir dan kami akan cari lagi beberapa minggu mendatang," ujar dia.

Sumber: ABC
Editor: Udin