Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ratusan Ribu Udang Mati Karena Keracunan
Oleh : alrion/sn
Selasa | 11-10-2011 | 10:05 WIB

KARIMUN, batamtoday - M Sidik, pemilik tambak udang di Dusun Baran Enyer Desa Tanjung Batu Kecil, Kecamatan Buru, mengalami kerugian yang ditaksir mencapai puluhan juta rupiah, atas matinya ratusan ribu ekor udang windu di areal tambak seluas 1 hektar. Penyebab kematian udang tersebut saat ini sedang diselidiki oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Karimun.

Kepala Desa Tanjung Batu Kecil, Syahril, mengatakan bahwa mereka belum tahu penyebab matinya ratusan ribu ekor udang tersebut, apakah karena keracunan atau karena air hujan. Kejadian itu diketahui saat M Sidik mau melakukan panen udang untuk kali keduanya, namun ia mendapati udang di tambaknya sudah mati.

Kemungkinan sementara penyebab matinya udang karena sungai mengalami penyumbatan setelah sebelumnya hujan deras. "Jadi banjir yang menggenangi tambak tersebut. Artinya lebih banyak air hujan daripada air laut, di mana kalau air tawar maka udang akan mati. Itulah perkiraan kami sementara ini," kata Syahril kepada batamtoday, Selasa (11/10/2011).

Syahril sudah melaporkan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Karimun untuk memeriksa sampel air, untuk mengetahui penyebab matinya udang tersebut.

Sebelum kejadian itu, M Sidik memasukkan bibit udang windu ke tambaknya sebanyak 150.000 ekor dan sudah pernah ia panen. Pada panen pertama ia mengambil 100 kilogram, padahal biasanya ia mendapat minimal 1 ton.