Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Nongsa Tangkap Lepas Imigran Gelap asal Bangladesh
Oleh : Ali/Dodo
Rabu | 05-10-2011 | 10:42 WIB
imigran_gelap.jpg Honda-Batam

Ilustrasi imigran gelap.

BATAM, batamtoday - Jajaran Kepolisian Sektor Nongsa menangkap 13 orang imigran gelap asal Bangladesh di pelabuhan tikus (tak resmi, red.) Teluk Mata Ikan, Kecamatan Nongsa pada Rabu (28/9/2011) lalu. Namun setelah diamankan ke-13 imigran tersebut langsung dilepaskan kembali oleh polisi dengan alasan memiliki dokumen lengkap.

 

"Mereka ada sekitar 13 orang, tapi mereka dilepaskan lagi. Katanya dokumennya lengkap, kalau dokumen lengkap kenapa harus lewat pelabuhan tikus," kata sumber batamtoday yang meminta namanya dirahasiakan, Rabu (5/10/2011).

Sumber mengatakan polisi yang mendapat informasi adanya pendatang melalui pelabuhan rakyat, tanpa basa-basi langsung terjun ke lokasi, beberapa saat menunggu akhirnya polisi mendapati para imigran ilegal ini turun dari kapal pancung yang baru tiba dari Malaysia.

Ke-13 imigran gelap asal Bangladesh itu ditangkap dan dilanjutkan penyidikan di Mapolsek Nongsa. Satu persatu barang bawaan digeledah dan diminta identitas diri yang ternyata ke-13 imigran tersebut akan berangkat ke Australia untuk mencari suaka. Polisipun akhirnya melepaskan dengan jaminan dari seorang tekong.

Ali yang mengaku sebagai pemilik perusahaan jasa penampung bertanggungjawab penuh, dan mengakui ke-13 pendatang ilegal itu masuk ke Batam melalui pelabuhan yang tidak resmi, namun karena diduga dibeking oleh aparat tertentu, pria itu menyebutkan soal imigran gelap adalah hal yang lumrah.

"Apa masalahnya? Dokumen mereka semuanya lengkap. Kamu maunya apa?," ujar Ali kepada wartawan dengan nada membentak.

Sumber kembali menyebutkan, ke-13 imigran gelap itu dilepaskan oleh kepolisian setelah ada perundingan nominal oleh anak buah Ali yang bernama Syamsul alias Jo.

Meski demikian lelaki ini menepis tidak pernah mengurus pelepasan ke-13 imigran ilegal itu. Dia berpesan kalau untuk masalah yang satu ini, dirinya menyerahkan kepada pihak kepolisian wilayah Nongsa.

"Kamu tau dari mana, tidak ada itu. Silahkan tanya ke polisi aja," ujar warga Nongsa Asri ini singkat.

Sementara itu, Kapolsekta Nongsa, Kompol Robertus Heri belum bisa dikonfirmasi. Sebelumnya kepada wartawan, Robertus mengatakan para imigran itu telah dilengkapi dokumennya.

Kejadian ini adalah yang kedua kali, sebelumnya belasan warga Banglades juga pernah diamankan dari metrotrans di sekitar Botania, Batam Center. Akan tetapi dengan alasan yang sama, polisi kembali melepaskan para imigran tersebut dengan disertai sejumlah dana.