Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jatuh di Perairan Senayang Lingga

Tim SAR Perluas Lokasi Pencarian Puing Pesawat Polri Skytruck M28
Oleh : Roland Aritonang
Kamis | 08-12-2016 | 08:24 WIB
serpihanpswtskytruck.jpg Honda-Batam

Tim SAR gabungan memeriksa serpiha puing pesawat skytruck yang berhasil ditemukan. (Foto: Roland Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Tim SAR gabungan memperluas lokasi pencarian pesawat Polri skytruck M28 yang jatuh di perairan Senayang Kabupaten Lingga Kepulauan Riau.

Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional (Basarnas), Brigadir Jenderal TNI (mar) Ivan Ahmad Rizki Titus mengatakan, sampai hari kelima jatuhnya pewawat itu pencariannya terus dilakukan ‎dalam penyisiran dilaut dengan menggunakan metode SAR Maps yang bertujuan untuk mengetahui arus laut dan angin.

"Pekiraan sebaran puing pesawat ini sudah meluas, pada hari kelima ini, maka dari itu kita memperluas sektor pencarian," ujar ‎Ivan saat ditemui di Kantor Basarnas Kepri, Rabu (7/12/2016).

Menurutnya, pencarian sebelumnya dalam pencaria pewawat Polri yang jatuh di Senayang itu sekitar 290 mil, tetapi pihaknya sudah memperluas sekitar 600 mil untuk mencari puing-puing pesawat dan korban.

"Diharapkan dengan memperluas operasi, pencarian ini akan berjalan lebih cepat,"‎ katanya.

Ivan juga menjelaskan Tim SAR gabungan akan melaksanakan pencarian dan evakuasi pesawat Polri tersebut hingga tujuh hari terhitung pada hari insiden jatuhnya pesawat P4201 tersebut. Namun, jika pada hari ke tujuh pencarian dan evakuasi ditemukan tanda-tanda, maka pihaknya akan memperpanjang masa pencarian.

"‎Berdasarkan SOP pencarian bisa diperpanjang dan juga bisa disingkat, itu dilihat dari kondisi di lapangan," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Search and Resecue (SAR) Nasional (Basarnas) Provinsi Kepulauan Riau Abdul Hamid SH menurunkan 2 unit kapal dengan 32 orang kru untuk mencari pesawat Operasional Milik Polri yang hilang di Perairan Senayang Kabupaten Lingga, Sabtu (3/12/2016) pukul 11:30 WIB.

Abdul Hamid mengungkapkan, ‎pesawat itu hilang kontak pada titik koordinat 00 19 48 N -104 50 36 E, dan ketika mendapat informasi tersebut pihaknya langsung melakukan pencarian dengan menurunkan 1 unit kapal RB 209 dengan anggota sebanyak 17 orang dan satu Unit Kapal RIP dengan anggota 15 orang, sekitar pukul 12:30 WIB.

Editor: Dardani