Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ribuan Pelamar Honorer Pemkab Bintan Diberi Harapan Palsu
Oleh : Ismail
Rabu | 07-12-2016 | 08:39 WIB
honorerbintanantre.jpg Honda-Batam

Ribuan pelamar tenaga honor di Pemkab Bintan saling berebut menyampaikan lamaran. (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Ribuan pelamar tenaga honorer jalur umum yang mengadu nasib memperebutkan posisi tenaga honorer di Bintan diduga dibohongi. Pasalnya, selain dasar hukum rekrutmen honorer itu diduga tidak ada, secara aturan UU ASN tidak mengatur dan memperbolehkan adanya Rekrutmant tenaga Honorer di pemerintah.

Selain itu, pada APBD 2017 kabupaten Bintan, ternyata pemerintah dan DPRD Juga tidak mengalokasikan dana gaji dan operasional honorer pemkab Bintan itu, ‎hanya pada 680 orang dari 700 orang honorer yang saat ini telah bekerja dan menjadi honor di sejumlah Kantor di kabupaten BInatan. Artinya, tidak ada penambahan tenaga honorer baru di Kabupaten Bintan. Malah tenaga honorer yang ada saat ini, akan dikurangi.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bintan, Fiven Sumantri menegaskan, dalam pembahasan APBD 2017 bersama Tim Anggaran Pendapatan Daerah (TAPD) Kabupaten Bintan, tidak ada penambahan tenaga honorer. Bahkan, ia sangat menyayangkan, kebijakan Pemkab Bintan yang membuka penerimaan tenaga honorer.

Baca: Penerimaan Pegawai Honor, Ribuan Pelamar Serbu BKD Bintan

"Kami dari DPRD juga tidak diberitahu mengenai pembukaan penerimaan tenaga honorer ini. Kemudian, anggaran pun tidak ada penambahan tenaga honorer baru. Yang dianggarkan hanya alokasi dana gaji dan operasional tenaga honorer dengan jumlah 680 orang," ujarnya saat dikonfirmasi.

Lebih lanjut Fiven mengungkapkan, sejak dibukanya pendaftaran penerimaan tenaga honorer tersebut, dirinya kebanjiran keluhan dari warga. Yang menanyakan kejelasan penerimaan tersebut. Mulai dari, singkatnya waktu penerimaan, hingga tidak transparannya jumlah kuota yang diterima pada setiap formasi.

"Saya sebagai anggota DPRD sudah berkoordinasi dengan ketua untuk meminta keterangan dari pihak Pemkab dalam penerimaan tenaga honorer tersebut," imbuh Fiven.

Sementara itu, Plt Sekda RM Akib Rachim menerangkan, penerimaan tenaga honorer yang dilaksanakan sejak tanggal 4-6 Desember tersebut merupakan verifikasi tenaga honorer lama. Sesuai dengan jumlah kuota tenaga honorer yang ada di Bintan saat ini sekitar 700 orang.

Namun, lanjut Akib, pada verifikasi tersebut juga disejalankan dengan pembukaan pendaftaran tenaga honorer baru untuk jalur umum. Tapi, belum dapat dipastikan jumlah yang akan ditera untuk jalur umum.

"Kita utamakan dulu tenaga honorer yang lama untuk diperpanjang kontraknya. Sedangkan, pelamar jalur umum, bisa saja diterima. Tapi, belum dipastikan berapa jumlahnya," terangnya.

Diungkapkan Akib, kemungkinan besar persentase penerimaan akan didominasi oleh tenaga honorer lama yang telah mengabdi lebih dulu di Pemkab Bintan. Pertimbangannya, honorer yang lama sudah tahu pekerjaannya masing-masing di tempat ia bertugas.

"Sedangkan, pelamar yang baru kan belum. Tapi, nanti kita pertimbangankan juga melalui hasil tes," kata Akib.

Kepala Bidang Mutasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bintan, Ami Rofian menuturkan, pada hari terakhir pendaftaran lamaran tenaga honorer makin dibanjiri pelamar. Diperkirakan, jumlahnya melebih hari pertama dan kedua.

"Kalau jumlah pastinya kami belum bisa informasikan. Karena, masih sibuk melayani pendaftaran," imbuhnya.

Dijelaskannya, setelah disahkan pada Paripurna Istimewa tadi, baru diketahui jumlah kuota tenaga honorer di Bintan sebanyak 680 orang. Sementara jumlah tenaga honorer lama sekitar 700 orang yang akan diverifikasi.

Senada dengan pernyataan Sekda, Ami belum bisa memastikan jumlah pelamar umum yang akan diterima. Namun, untuk tahapan penerimaannya, baik tenaga honorer lama, maupun pelamar jalur umum akan mengikuti rangkaian test.

"Kami akan pertimbangkan dulu honorer yang lama. Jika ada sisa kuota, baru akan dirangking pelamar yang baru," tutupnya.

Editor: Dardani