Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Nasib Pekerja THL DKP Kota Batam

3 Tahun Gaji Dipotong, Namun Tak Ada Kartu Jamsostek
Oleh : Roni Ginting/Dodo
Jum'at | 30-09-2011 | 16:09 WIB
senyum-petugas-kebersihan-k.gif Honda-Batam

Senyum pekerja kebersihan di Batam tak secerah nasibnya. 

BATAM, batamtoday - Setelah selama bertahun-tahun bekerja tanpa ada peningkatan status, ternyata para pekerja Tenaga Harian Lepas (THL) Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Batam juga mengalami pemotongan gaji dengan alasan untuk membayar Jamsostek. Ironisnya, pekerja THL tersebut hingga kini tak pernah menerima kartu kepesertaan Jamsostek.

"Mereka dipotong Rp81 ribu per bulan sejak tahun 2008 lalu, tapi hingga sekarang sebagian dari pekerja THL ini tidak mendapatkan kartu Jamsostek," kata Iswahyudi, ketua umum Persatuan Keluarga Nusa Kenari saat mempertanyakan nasib ratusan THL tersebut ke Kantor DKP Kota Batam, Jumat (30/9/2011).

Iswahyudi menyebutkan jumlah keseluruhan pekerja THL di DKP Kota Batam tercatat 563 orang dengan honor yang diterima sesuai dengan Upah Minimum Kota Batam dan diambil langsung setiap bulannya di kantor tersebut.

Dia menjelaskan sebagian besar, tanpa menyebut angka pasti, kalangan pekerja THL yang setiap harinya menjalankan tugas menyapu jalan, memelihara taman, mengangkut sampah dan menggali parit ini belum mendapatkan salah hak sebagai pekerja.

Sementara dalam pertemuan yang digelar di Kantor DKP tersebut, perwakilan dari Jamsostek, Jefri yang ikut hadir dalam pertemuan mengatakan kemungkinan ada kesalahan dalam hal pendataan serta syarat-syarat menjadi peserta Jamsostek. Pihaknya akan segera mengecek dan memperbaikinya. 

"Akan segera kita perbaiki dan mencari tahu dimana kesalahannya," janji Jefri.