Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sebanyak 15 SMP Negeri di Bintan Siap Terapkan Sistem Full Day School
Oleh : Ismail
Selasa | 22-11-2016 | 13:38 WIB
SMP-di-Bintan.gif Honda-Batam

Saat ini, sebanyak 15 SMP Negeri di Bintan siap terapkan sistem full day school (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Sebanyak 15 Sekolah Menengah Tingkat Pertama Negeri (SMPN) di Kabupaten Bintan siap menerapkan sistem "full day school". Kesiapan tersebut sudah melalui pendataan yang dilakukan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bintan beberapa waktu lalu.

Kepala Disdikpora Bintan, Makhfur Zurachman mengungkapkan, ke-15 SMP Negeri di Bintan sudah siap menerapkan sistem "full day school". Bahkan, dua sekolah yang sudah menerapkannya. Yakni, di kawasan Bintan Utara dan Bintan Timur.

"SMP Negeri di Bintan berjumlah 15, dan sudah menyatakan kesiapannya. Bahkan, SMP di Tambelan pun siap juga," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (22/11/2016).

Makhfur menyebut, pihaknya sudah mendata sekolah tingkat pertama yang ada di Bintan dalam kemampuan menerapkan sistem "full day school". Hasilnya cukup memuaskan, ke-15 sekolah siap menerapkan sistem tersebut.

"Namun, hanya sekolah satu atap (satap) yang belum bisa menerapkan sistem ini," imbuh Makhfur.

Lebih lanjut diakuinya, pihak Disdikpora belum mendata Sekolah Dasar (SD) di Bintan yang bisa menerapkan sistem itu. Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan pendataan penerapan sistem "full day school" di tingkat SD.

Menurutnya, tidak semua SD di Bintan akan menerapkan sistem tersebut. Namun, sebagai alternatifnya, dirinya akan menjadikan beberapa SD saja sebagi pilot project untuk menerapkan sistem tersebut.

"Dalam waktu dekat akan kita data untuk tingkat SD," katanya.

Beberapa waktu lalu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, menggagas sistem "full day school" untuk pendidikan dasar (SD dan SMP), baik negeri maupun swasta. Alasannya agar anak tidak sendiri ketika orangtua mereka masih bekerja.

Dengan sistem tersebut, secara perlahan anak didik akan terbangun karakternya dan tidak menjadi liar di luar sekolah, ketika orangtua mereka masih belum pulang dari kerja.

Editor: Udin