Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lomba Perpustakaan Kelurahan 2025 se-Tanjungpinang, Dorong Literasi Berbasis Komunitas
Oleh : Devi Handiani
Kamis | 24-04-2025 | 15:04 WIB
Perpus-Kelurahan-TPI.jpg Honda-Batam
Sosialisasi pelaksanaan Lomba Perpustakaan Desa/Kelurahan Terbaik Tahun 2025 pada Kamis (24/4/2025) di ruang rapat kantor DPK. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Tanjungpinang menggelar sosialisasi pelaksanaan Lomba Perpustakaan Desa/Kelurahan Terbaik Tahun 2025 pada Kamis (24/4/2025) di ruang rapat kantor DPK.

Kegiatan ini diikuti oleh Kabid Pengembangan dan Perawatan Perpustakaan, Rosi Aryani, bersama jajarannya serta perwakilan dari 18 kelurahan.

Sekretaris DPK Tanjungpinang, Sugiarto, menjelaskan kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh kepada kelurahan mengenai alur lomba, termasuk persiapan teknis dan administrasi yang diperlukan. Ia menegaskan lomba ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi kelurahan dalam mengelola perpustakaan sebagai pusat layanan literasi masyarakat.

"Lomba ini bukan semata penilaian, melainkan juga bentuk penghargaan atas komitmen kelurahan dalam mendukung budaya baca dan literasi," ujar Sugiarto.

Berdasarkan jadwal, kelurahan peserta diwajibkan mengisi instrumen penilaian mulai 28 April dan menyerahkan dokumen pendukung dalam bentuk fisik. Panitia akan menjemput langsung dokumen tersebut pada 29 dan 30 April. Semua berkas akan dikirimkan ke dewan juri pada 2 Mei untuk dilakukan seleksi awal.

Sebanyak enam kelurahan dengan nilai tertinggi akan melaju ke tahap verifikasi lapangan. Proses verifikasi faktual akan berlangsung pada 5-9 Mei, dengan tim juri melakukan kunjungan langsung guna mencocokkan dokumen yang dikirim dengan kondisi nyata di lapangan.

"Pengumuman pemenang dijadwalkan pada 16 Mei. Kelurahan terbaik akan mewakili Kota Tanjungpinang di ajang lomba tingkat Provinsi Kepulauan Riau," tambah Sugiarto.

Dalam sesi teknis, juri dari DPK Provinsi Kepri, Novitra Valentina Tarigan, menekankan pentingnya kelengkapan data dan penyusunan narasi yang mencerminkan aktivitas nyata perpustakaan. Ia mendorong setiap kelurahan untuk menyusun dokumen secara rinci, faktual, dan mencerminkan inovasi pengelolaan.

"Setiap kelurahan wajib melampirkan data umum, mengisi kuesioner, dan menyusun narasi kegiatan secara menyeluruh. Penilaian bukan hanya berdasarkan dokumen, tetapi juga keterlibatan dan inovasi," jelas Novitra.

Ia menambahkan, lomba ini juga menjadi wahana refleksi dan pembelajaran bersama, serta penguatan peran perpustakaan sebagai garda terdepan dalam membangun masyarakat yang literat.

Editor: Gokli