Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indonesia Tetap Ekspor Gas ke Singapura
Oleh : sn
Kamis | 29-09-2011 | 07:49 WIB

JAKARTA, batamtoday - Proses renegosiasi kontrak ekspor gas ke Singapura masih menunggu persetujuan pemerintah, dalam hal ini Menteri ESDM. Namun dipastikan, Indonesia tetap akan mengekspor gas ke Singapura dengan tetap memenuhi kebutuhan gas dalam negeri.

Kepala BP Migas R Priyono mengatakan, renegosiasi tinggal menunggu persetujuan pemerintah. Dan, Indonesia akan tetap mengekspor gas ke Singapura. Caranya, akan dilakukan pertukaran pasokan gas baik yang memasok ke Jawa maupun ke Singapura. Dengan mekanisme tersebut, maka diperkirakan pasokan gas untuk Singapura dan domestik akan tetap berjalan sesuai kontrak yang ada.

"Sebetulnya, suplai gas ke Singapura bertambah dan ke domestik juga bertambah. Tambahannya 40 mmscfd. Bahkan Jambi Merang juga akan dibuka, jadi sekitar 80-an mmscfd," kata Priyono pada peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-66 di TMII, Jakarta, Rabu, (28/9/2011).

Diharapkan mekanisme pertukaran ini dapat berjalan mulai Oktober nanti. Sehingga, semua pasokan gas baik yang ke Jawa, ke PLN, maupun ke Singapura dapat bergerak.

Lewat pertukaran ini maka tambahan gas untuk dalam negeri bakal mencapai 80 mmscfd. Sedangkan untuk ke Singapura tetap 100 mmscfd. Hal tersebut sudah sesuai dengan kontrak. "Kalau tidak ada tambahan bagi domestik baru bisa stop ekspor gas, tapi ini kan ada tambahan," lanjut Priyono.

Sebelumnya, Menko Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan untuk tidak lagi mengekspor gas kepada Singapura. Hal tersebut mengingat kebutuhan gas bagi domestik sangat mendesak, apalagi kebutuhan gas untuk PLN.