Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Propam Mabes Polri Usut Dugaan Setoran Gelper ke Polisi
Oleh : Ali/Dodo
Selasa | 27-09-2011 | 17:01 WIB
setoran.jpg Honda-Batam

Ilustrasi.

BATAM, batamtoday - Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri saat ini sedang melakukan pengusutan adanya dugan setoran rutin yang diterima elit perwira tinggi di Mapolda Kepulauan Riau (Kepri) untuk melegalkan perjudian di dalam arena Gelanggang Permainan (Gelper).

 

"Saya tidak tau apakah anggota Divisi Propam Mabes Polri masih di sini (Mapolda Kepri) atau sudah pulang (kembali ke Mabes, red.)," ujar sumber batamtoday di Mapolda Kepri, Selasa (27/09/11) dan membenarkan adanya pemeriksan terhadap sejumlah perwira di Mapolda Kepri dan Polresta Barelang yang diduga mem-back-up perjudian dengan modus Gelper.

Sumber yang juga salah satu perwira di Mapolda Kepri ini menuturkan, kedatangan Divisi Propam tentunya mempunyai unsur yang kuat adanya ratusan juta yang mengalir ke jajaran Mapolda Kepri untuk tetap melakukan pembiaran praktek judi di arena permainan ketangkasan elektronik.

"Kalau mereka datang ke Batam tentunya sudah memiliki target, tapi sejauh ini saya belum berani menduga-duga siapa target mereka, karena terlalu banyak kasus terselubung di sini (Mapolda Kepri)," ucapnya sedikit menutupi saat ditanya siapa saja yang diduga diperiksa oleh Div Propam terkait Gelper.

Pasalnya, kurang lebih tiga tahun Gelper di Batam selalu tenang melakukan aktivitas perjudian terselubungnya. Meskipun beberapa kali Mabes Polri melakukan penggerebekan namun usai penggrebekan tetap saja Gelper di Batam kembali buka, bahkan semakin marak.

Hal senada juga disampaikan oleh  Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam beberapa hari lalu. Dia menyebutkan sejumlah anggota Divisi Propam Mabes Polri dikirim ke Batam karena telah banyak mendapat laporan dari masyarakat adanya indikasi Gelper di Batam dibekingi oknum Polisi.

AKBP Hartono, Kabid Humas Polda Kepri pada Senin (26/9/2011) kemarin menyampaikan tidak adanya fakta yang yang mengarah bahwa Gelper dibekingi oleh anggota polisi. Hanya saja, dirinya tidak menepis kedatangan Divisi Propam Mabes Polri ke Batam.

"Memang mereka datang, pastinya ada yang mereka selidiki, tetapi terlalu jauh kalau dikatakan ada oknum polisi yang membekingi gelper di Batam," katanya diplomatis.

Hal tersebut berseberangan dengan apa yang disampaikan oleh anggota komisi I DPRD Kota Batam, Helmi Hemilton menyebutkan kuat dugaan anggota polisi terlibat menerima setoran Gelper per bulannya. Karena selama ini keberadaan Gelper kian menjamur, meskipun berbagai pihak telah menyebutkan Gelper dijadikan ajang perjudian, namun polisi kembali menanyakan bukti-bukti, bukan polisi yang melakukan penyidikan. 

Sehingga, Bareskrim Mabes Polri untuk kesekian kalinya kembali terjun melakukan penggerebekan dan melakukan penyegelan, disambut baik oleh anggota Fraksi Demokrat ini.

"Sebelumnya saya menyampaikan apresiasi kepada Mabes Polri yang bertindak melakukan penggrebekan dan penutupan arena Gelper. Indikasi oknum polisi menerima setoran sangat kuat, karena selama ini Gelper tetap beroperasi dengan perjudian di dalamnya," ujar Helmi Hemilton.

Sementara itu informasi yang diperoleh di lapangan menyebutkan bahwa pembagian jatah Gelper di tiap-tiap wilayah hukum Mapolda Kepri diterima setiap hari Rabu di berbagai lokasi diantaranya di sebuah warung, depan Mall BCS, Baloi.