Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mau Unjuk Rasa di KPK, Aliansi Rakyat Kepri Tak Tepati Janji
Oleh : Shodiqin
Selasa | 27-09-2011 | 16:05 WIB
demo_lagi.jpg Honda-Batam

Suasana demo di KPK, Selasa (27/9/2011). batamtoday/ Shodiqin.

JAKARTA, batamtoday - Menunggu, menunggu, dan kemudian harus kecewa. Sekelompok orang yang menamakan diri Aliansi Rakyat Kepri ternyata ingkar janji. Sudah omong ke media massa bahwa pihaknya mau berunjuk rasa di KPK pada Selasa (27/9/2011) pukul 13.00 WIB, ternyata seperti gaya politisi: "asal omong namun tak terbukti". Salah satu media massa yang menunggu dan tentu saja kecewa adalah batamtoday.com karena pada hari sebelumnya situs ini telah memberitakannya soal kepastian demo Aliansi Rakyat Kepri tersebut.

Seperti diketahui, di batamtoday edisi Senin (26/9/2011), memberitakan bahwa puluhan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Kepri akan melakukan aksi di Kantor KPK, Jakarta, untuk meminta lembaga tersebut turun ke Provinsi Kepulauan Riau mengusut berbagai kasus korupsi. Aksi tersebut akan digelar pada Selasa (27/9/2011), sekitar pukul 13.00 WIB.

Kepastian unjuk rasa di KPK dengan agenda waktu seperti tersebut di atas, disampaikan Sakti Ferdinand, Koordinator lapangan Aliansi Rakyat Kepri. Namun, sampai waktu yang dijadwalkan, Aliansi Rakyat Kepri tak datang. Bahkan hingga dua jam kemudian, pukul 15.00 WIB, tak ada kabar dari Aliansi Rakyat Kepri.

Sakti, yang juga merupakan mahasiswa Universitas Riau Kepulauan, handphone-nya tak bisa dihubungi. Sejak pagi hingga sore hari handphone Sakti tidak aktif.

Batamtoday yang merasa peduli tentang perlunya kasus dugaan korupsi di Kepri itu mencuat, harus gigit jari. Para pendemo yang ditunggu tak datang. Anehnya, Sakti, sang koordinator lapangan, tidak memberitahu batamtoday hingga berita ini ditayangkan. Bahkan, batamtoday beberapa kali menelpon Sakti, namun handphone dia tidak aktif.

Setelah batamtoday mengecek ke petugas Kepolisian yang bertugas di KPK, ternyata Aliansi Rakyat Kepri melalui Adi Setiawan telah mengirim SMS ke salah satu petugas dari Kepolisian pada pukul 12.40 WIB. Bunyinya kira-kira: "Asslm. Ndan, Aksi kami batal karena masalah teknis".

Dengan mengecek ke petugas Kepolisian, batamtoday jadi tahu bahwa agenda unjuk rasa Aliansi Rakyat Kepri di KPK memang sudah dijadwalkan. Ada empat aksi demo pada Selasa (27/9/2011), yang sudah dilaporkan ke pihak keamanan KPK, yakni sekelompok orang Maluku, Kamerad dari Bandung yang menuntut Walikota Bandung Dada Rosada, Laskar Nazaruddin yang mendesak KPK tangkap Marzuki Alie, dan Aliansi Rakyat Kepri. Semunya konsisten, datang dan berunjuk rasa. Hanya Aliansi Rakyat Kepri yang membatalkan aksinya. "Ada yang SMS dari Aliansi Rakyat Kepri, aksinya batal," kata seorang polisi yang bertugas di KPK kepada batamtoday.