Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Waduh, Wanita di AS Ini Lelang Perawannya untuk Renovasi Rumah
Oleh : Redaksi
Selasa | 25-10-2016 | 14:38 WIB
PSK.gif Honda-Batam

Ilustrasi pekerja seks komersial (Reuters/Jorge Silva)

BATAMTODAY.COM, AS - Di salah satu rumah bordil legal di Nevada, Amerika Serikat, Katherine Stone baru saja mendaftar untuk menjajakan diri kepada pria hidung belang. Namun, alih-alih berhubungan seksual, Stone melelang sesuatu yang tak bisa ditawarkan oleh pekerja seks komersial lainnya: keperawanannya.

Wanita berusia 20 tahun itu mengaku terpaksa menemani para pelanggan di rumah bordil itu, meski menolak untuk berhubungan seksual dengan mereka. Ia mengaku menunggu pria "spesial" yang akan memberikan harga tertinggi atas keperawanannya. Semua itu ia lakukan demi merenovasi rumahnya yang hangus terbakar.

Kisah Stone dimulai pada 2014 ketika rumahnya di Seattle, Washington, rusak parah dilalap api. Keluarga Stone tidak memiliki asuransi, sehingga mereka terpaksa tinggal di rumah yang hangus itu.

Suatu hari, Stone melihat iklan untuk bekerja di rumah bordil legal di akun Facebook miliknya. Ia mempelajari praktik pelacuran yang diperbolehkan di negara bagian Nevada, dan tergiur atas keuntungan yang bisa diraih. "Saat itu saya terpikir, wow, ini kesempatan untuk memperbaiki apa yang perlu diperbaiki [di rumah]," dikutip dari CNN, Senin (24/10).

Dalam upaya untuk menyelamatkan rumah keluarganya yang rusak parah, Stone kemudian mengemas barang-barangnya, meninggalkan rumahnya untuk pertama kali, dan memantapkan hati untuk tinggal di salah satu rumah bordil milik Dennis Hof, taipan bordil terkenal di AS.

Demi Cinta

Pilihan Stone memang kontroversial, terutama bagi mereka yang percaya keperawanan seorang wanita hanya untuk pasangan tercinta. Tapi, Stone menegaskan bahwa pilihannya ini pun berlandaskan cinta.

"Orang-orang bilang keperawanan Anda hanya untuk yang tercinta. Tapi jika dipikir, saya melakukan ini karena saya mencintai keluarga," ujarnya.

Saat ini, Stone mengungkapkan keperawanannya ditawar sebesar US$400 ribu, atau sekitar Rp5,2 miliar. Namun, ia tak juga melepasnya dan masih menunggu seorang pria spesial.

"Saya menunggu seorang pria yang saya sukai, sehingga ini akan menjadi pengalaman spesial bagi kami berdua. Ini bukan hanya soal uang," akunya.

Sementara menunggu pria idaman, Stone "dikontrak oleh Dennis Hof untuk memberikan layanan kepada para pria yang mencari pengalaman bercinta." Ia mengaku sebagian besar pekerjaannya adalah memijat dan bercumbu.

Stone juga mengaku bahwa jika keperawanannya telah dilelang, ia akan tetap bekerja di rumah bordil itu untuk sementara waktu. "Saya akan di sini selama lima tahun. Saya ingin melanjutkan studi di bidang hukum," ujar wanita yang bermimpi menjadi pengacara ini.

Nevada merupakan satu-satunya negara bagian Amerika Serikat yang melegalkan praktik protistusi. Setiap wilayah di Nevada yang memiliki populasi kurang dari 700 ribu orang dapat membangun rumah bordil. Menurut data hingga 2015, terdapat 19 rumah bordil di penjuru Nevada.

Hof sendiri mengaku memiliki tujuh rumah bordil, yang semuanya legal berdasarkan hukum Nevada. Ia mengaku akan mengambil 50 persen keuntungan dari hasil lelang keperawanan Stone.

Stone mengaku ia tak peduli soal kontroversi seputar dirinya yang menjadi pembicaraan publik di wilayah itu. "Saya punya hak melakukan apapun kepada tubuh saya sendiri. Dan di saat ekonomi yang sulit ini, Anda tidak bisa menyalahkan [keputusan] saya," ujarnya.  

Sumber: CNN
Editor: Udin