Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polri-PCIC Timor Leste Perkuat Kerja Sama Tangani Kejahatan Transnasional
Oleh : Redaksi
Sabtu | 29-03-2025 | 14:04 WIB
Polri-PCIC.jpg Honda-Batam
Penandatanganan MoU kerja sama dalam penanggulangan kejahatan transnasional antara Polri dan PCIC Timor Leste pada Kamis (27/3/2025) di Kantor Kementerian Kehakiman, Kolmera, Dili, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi dari kedua negara. (Humas Polri)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Polri dan Policia Cientifica de Investigasaun Criminale (PCIC) Timor Leste resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) guna memperkuat kerja sama dalam penanggulangan kejahatan transnasional di kawasan Asia Tenggara.

Penandatanganan MoU berlangsung pada Kamis (27/3/2025) di kantor Kementerian Kehakiman, Kolmera, Dili, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi dari kedua negara.

Menteri Kehakiman Timor Leste, Sergio Hornai, Duta Besar RI untuk Timor Leste, Okto Dorinus Manik, serta Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Irjen Pol Khrisna Murti, turut hadir dalam acara tersebut.

Dokumen kerja sama ini ditandatangani oleh Direktur PCIC, Dr Vicente Fernandes e Brito, sementara dari pihak Polri, MoU sebelumnya telah ditandatangani di Jakarta oleh Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada. Kerja sama ini mencakup berbagai aspek, termasuk pertukaran informasi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta penguatan sistem penegakan hukum di kedua negara.

Menteri Kehakiman Timor Leste, Sergio Hornai, menyebut kerja sama ini sebagai langkah strategis dalam menghadapi tantangan kejahatan lintas negara yang semakin kompleks. "Ini merupakan komitmen penting kedua negara untuk memperkuat sinergi dalam menangani kejahatan transnasional," ujarnya, demikian dikutip laman Humas Polri.

Duta Besar RI untuk Timor Leste, Okto Dorinus Manik, menekankan bahwa kolaborasi ini memiliki dampak besar terhadap stabilitas kawasan. "Kerja sama ini membuka ruang bagi pertukaran informasi dan peningkatan kapasitas dalam menghadapi ancaman keamanan regional maupun global," katanya.

Sementara itu, Irjen Pol Khrisna Murti menjelaskan MoU ini juga menjadi landasan bagi pelatihan serta peningkatan kemampuan sumber daya manusia, khususnya bagi personel PCIC. "Kami ingin membangun sistem pertukaran informasi yang lebih solid serta membuka peluang pelatihan guna memperkuat aparat penegak hukum kedua negara," katanya.

Direktur PCIC, Dr Vicente Fernandes, menilai kerja sama ini akan memperkuat kapasitas PCIC dalam menangani berbagai bentuk kejahatan, termasuk pencucian uang, penipuan investasi, perdagangan orang, narkotika, dan penyelundupan lintas batas. "Dengan adanya MoU ini, kami dapat meningkatkan efektivitas layanan laboratorium forensik PCIC serta memformalkan pertukaran informasi antar lembaga," jelasnya.

Melalui kesepakatan ini, Polri dan PCIC berkomitmen untuk mengambil langkah konkret dalam menangani kejahatan lintas negara serta memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Timor Leste.

Editor: Gokli