Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tim WFQR 4 Lanal TBK Amankan Kapal BBM Berbendera Belize
Oleh : Harjo
Minggu | 23-10-2016 | 12:00 WIB
kapalbalize.jpg Honda-Batam

Inilah Kapal BBM Berbendera Belize yang diamankan Tim WFQR 4 Lanal TBK. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Tim WFQR-4 Lanal Tanjung Balai Karimun yang berpatroli menggunakan Patkamla Karimun di Perairan Selat Gelam dan STS Leho pada Sabtu pukul 01.55 WIB pada posisi 00 03 610U-103 25 428T atau Perairan Tanjung Sebatak Leho, menghentikan kapal SPB Dewi Nabila berbendera Belize, Sabtu (22/10/2016).

 

Kapal jenis Self Propelled Barge dengan 146 GT itu milik CV Star Formula Batam dengan Nakhoda Suaib dengan tanda kapal lambung kayu berwarna hijau, menurut pengakuan Nakhoda akan memuat BBM di OPL.

Dari pemeriksaan sementara, Tim WFQR-4 kapal SPB Dewi Nabila berbendera Belize ini bersama 6 orang ABK merupakan warga Negara Indonesia (WNI) termasuk Nakhoda belum sempat melakukan kegiatanya keburu tertangkap tim WFQR 4.

Tujuan kapal bergerak dari Tanjung Sebatak, Tanjung Balai Karimun menuju OPL Barat. Dari pemeriksaan awal ditemukan beberapa kesalahan atau pelanggaran yaitu kapal berlayar dari Tanjung Balai Karimun menuju OPL barat Singapura berlayar tanpa persetujuan berlayar (SPB).

Paspor dari 3 orang ABK tidak dicap keluar oleh imigrasi Indonesia sedangkan 3 orang tidak memiliki buku pelaut. Kapal diduga akan melakukan kegiatan BBM ilegal di OPL.sedangkan pelanggaran lainnya sedang dalam pendalaman Tim WFQR Lanal Tanjung Balai Karimun termasuk pemeriksaan Narkoba.

Sampai saat ini kapal dikawal ke Dermaga Mako Lanal Tanjung Balai Karimun untuk dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut.

Komandan Lantamal IV Laksma TNI S Irawan, mengatakan bahwa menindak lanjuti perintah dari Kepala Staf Angkatan Laut dan Pangarmabar agar Lantantamal IV berserta jajarannya terus laksanakan penegakan hukum dan meningkatkan keamanan serta pengawasan diseluruh perairan Kepri. Karena disinyalir masih ada kegiatan-kegiatan ilegal yang dilakukan oleh oknum-oknum yang mencari keuntungan dan memanfaatkan kelengahan petugas termasuk kegiatan BBM Ilegal.

"Sejauh ini kita telah menerima beberapa laporan dari masyarakat, bahwa menjelang akhir tahun seperti sekarang ini. Masih ada kegiatan dari kelompok ataupun kegiatan perorangan, yang melakukan kegiatan penyeludupan dengan memanfaatkan pelabuhan tikus yang minim pengawasan aparat," paparnya.

Danlantamal menghimbau para pelaku agar menghentikan aktivitasnya, termasuk apa bila masyarakat menemukan aparat melakukan kerja sama seperti pungutan liar foto dan laporkan hal itu sebagai barang bukti, karena saat ini telah dibentuk Satgas Pungli yang siap bekerja diseluruh wilayah Indonesia.

Editor: Dardani