Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Qari Iran Kesayangan Khamenei Dituding Sodomi Para Santri
Oleh : Redaksi
Jum'at | 21-10-2016 | 17:26 WIB
kori-di-Iran.gif Honda-Batam

Ilustrasi (AFP Photo/Behrouz Mehri)

BATAMTODAY.COM, Iran - Seorang qari Iran yang merupakan favorit Ayatullah Khamenei dituding telah memperkosa para santri pria yang berusia di bawah umur. Kasus ini mengemuka setelah para korban muncul dan membongkar peristiwa itu ke media.

Diberitakan Al-Arabiya pekan ini, qari atau pelantun ayat-ayat suci al-Quran bernama Saeed Toosi ini dianggap salah satu yang paling indah bacaannya di Iran. Khamenei pernah menyebut Toosi sebagai "teladan yang harus dicontoh."

Pria 46 tahun ini kerap mewakili Iran dalam kompetisi qari internasional dan tidak jarang keluar sebagai juara. Toosi dituding telah memerkosa tujuh santrinya yang berusia antara 12 dan 14 tahun dalam jangka waktu tujuh tahun.

Para korban memutuskan untuk mengungkapkan kasusnya ke media setelah pengadilan mencoba untuk menutupi skandal seks itu atas perintah dari Khamenei dan otoritas Mahkamah Agung Iran.

Dalam sebuah program televisi yang disiarkan oleh stasiun berita The Persian Voice of Amerika, tiga dari korban Toosi mengaku punya bukti tertulis dan rekaman audio yang menunjukkan bahwa peristiwa itu benar terjadi.

Dalam bukti-bukti itu, Toosi menuliskan dalam sebuah surat bahwa tindakannya itu adalah "kesalahan". Sedangkan dalam rekaman suara, Toosi terdengar mengatakan Khamenei sudah tahu ihwal peristiwa tersebut dan pemimpin tertinggi Syiah Iran itu sepakat dengan hakim Sadek Larijani untuk menutupinya demi menjaga reputasi institusi agama di Iran.

Salah satu korban adalah juara pertama kompetisi pembacaan al-Quran yang mengaku diperkosa di kamar hotel saat mereka berlomba di luar negeri. Saat itu usia korban baru 12 tahun.

Para korban mengaku telah mengadukan perilaku Toosi ke Kantor Kepemimpinan Iran, institusi tertinggi Iran yang dikepalai oleh Khamenei. Namun, pejabat di kantor itu mengabaikan aduan para korban setelah menerima "surat pertobatan" dari Toosi.

Dalam surat itu, Toosi mengakui seluruh kesalahannya dan mengatakan bahwa dia sekarang "adalah pria yang sudah berubah."

Belum ada pernyataan dari pemerintah Iran dan Khamenei terkait tuduhan perkosaan tersebut.

Sumber: VOA
Editor: Udin