Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus PT Dua Srikandi Batam Tiba-tiba Terhenti

Aries Bantah Lakukan Pemerasan
Oleh : Hendra Zaimi/Ali/SN
Rabu | 21-09-2011 | 17:52 WIB
Aries_Andhi.JPG Honda-Batam

Kompol Aries Andhi, mantan Kasat Reskrim Polresta Barelang. (Foto: batamtoday)

BATAM, batamtoday - Mantan Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Aries Andhi membantah tudingan yang mengarah kepadanya tentang adanya pemerasan sebesar Rp500 juta kepada pemilik PT Dua Srikandi Batam (DSB), Udin P Sihaloho dalam kasus penimbunan 60 ton solar di daerah Sagulung beberapa waktu lalu jika kasusnya ingin dihentikan.

"Tidak benar itu, mana mungkin saya melakukan itu. Anda boleh tanya langsung dengan Pak Udin, kita sudah saling kenal kok," kata Aries kepada batamtoday, Rabu (21/9/2011) di Polda Kepri.

Namun perwira Akpol tahun 1997 ini enggan memberikan banyak komentar atas pemberitaan yang selama ini dialamatkan kepada dirinya. Dia meminta media dapat meminta konfirmasi kepada yang bersangkutan agar tidak terjadi pemberitaan yang simpang siur.

"Anda tanyakan langsung sama yang bersangkutan apakah saya lakukan pemerasan itu," tambahnya.

Mengenai rekayasa kasus perampokan Dotamana yang selama ini menjadi pemberitaan hangat di media massa lokal Batam, Aries enggan menjawab pertanyaan wartawan atas masalah tersebut. Begitu juga dengan informasi tentang laporan yang dibuatnya ke Propam Polda Kepri.

"Tidak benar itu, tidak mungkin saya laporkan itu kepada pihak Propam," tegas Aries.

Hanya dengan adanya pemberitaan itu, keluarga besarnya kini dalam keadaan shock berat. Aries mengatakan sampai-sampai istrinya jatuh sakit, dan dirinya takut kalau anaknya yang masih sekolah mendapatkan imbas negatif atas pemberitaan tersebut yang dinyatakan belum benar benar terbukti.

Sementara itu, Udin P Sihaloho, pemilik PT DSB yang juga anggota DPRD Kota Batam mengelak bila telah memberikan ratusan juta kepada Aries Sandi.

"Kalau memang ada, tentunya saya sudah dipanggil, namun hingga saat ini saya tidak ada dipanggil," ujar Udin beberapa waktu lalu.

Udin yang ditanyai berapa jumlah sebenarnya yang disetor kepada Aries agar proses penyidikan yang dilakukan Reskrim Polresta Barelang stop. Udin enggan untuk meneruskan pembincangan dengan batamtoday.

"Kalau masalah itu saya no komen la, tapi kalau ditanyai masalah kepentingan rakyat Batam saya bersedia kapanpun," pungkasnya menuturkan.