Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lantamal IV Pastikan Usut Tuntas Sindikat BBM Ilegal Jaringan Internasional
Oleh : Roland Aritonang
Rabu | 14-09-2016 | 17:50 WIB
lantamal.jpg Honda-Batam

Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI S Irawan. (Foto: Roland Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - ‎Lantamal IV Tanjungpinang akan mengusut tuntas sindikat penjual Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal jaringan internasional kapal tanker Vier Harmoni.

Demikian ungkap Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI S Irawan. "Kita telah mengirim surat kepada penyewa tanker Vier Harmoni melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Malaysia," ujar Irawan, Rabu (14/9/2016).

Irawan menjelaskan, isi dari surat tersebut untuk meminta pihak Ozoil SDN BHD yang ada di Malaysia untuk berkenan dimintai keterangan terkait kasus ini atau sebagai saksi, karena mereka yang menyewa kapal tersebut.

"Karena keterangan dari penyewa kapal itu sangat diperlukan guna keberlanjutan dan guna mengusut tuntas kasus ini sampai ke akar-akarnya," katanya.

Irawan mengatakan selain memanggil penyewa kapal ini, pihaknya juga akan memanggil dan meminta keterangan saksi dari pihak perusahann lainnya yang terlibat dalam jaringan sindikat Internasional ini.

Baca: MT Vier Harmoni Ditemukan di Perairan Pulau Dato Kalimantan Barat‎

"Ya Kami berharap mulai dari Pemimpin Angkatan Laut, Kasal dan Pangarmabar kasus ini harus tuntas maka dari itu kita akan panggil semua saksi yang berkaitan, Sehinga kasus ini harus tuntas ‎," ungkapnya.

Menurutnya ‎aktivitas dua kapal, Vier Harmoni dan MT Angeline 2 yang ditangkap oleh Tim West Fleet Quick Response (WFQR) 4 Lantamal IV Tanjungpinang tanpa dilengkapi dengan dokumen resmi.

"Sindikat Siphoning Illegal Oil ini sangat merugikan Negara Republik Indonesia yang melibatkan jaringan internasional," pungkasnya.

Sebelumnya, Lantamal IV Tanjungpinang berhasil menemukan Kapal Tanker Vier Harmoni yang memuat 900 KL solar di Perairan Pulau Dato, Kalimantan Barat, Rabu ( 24/8/2016) pukul 16:30 WIB. Berikut kapal, 1 nahkoda dan 9 ABK yang semuanya berkewarganegaraan Indonesia juga diamankan

Kronologis kejadian berawal pada saat ‎kapal ini hilang dari Kuantan, Malaysia, dan diketahui kapal ini berbendera Indonesia yang ownernya adalah PT Vierlines. Kemudian disewa oleh PT Ozoil Mmalaysian selama dua tahun.

Diketahui kapal tersebut membawa bahan bakar yang akan dibawa secara legal kepada perusahaan yang ada di Batam.

Setelah itu, kapal ini berlayar dan keluar dari wilayah yang seharusnya memasuki wilayah perairan Kalimantan, sehingga dilakukan pengejaran, Kamis (16/8/2016).

Editor: Dardani