BATAMTODAY.COM, Texas - Seorang pelajar putri berumur 14 tahun menembak rekannya, sebelum akhirnya dia menembak dirinya sendiri.

Peristiwa ini terjadi di Alpine High School di pinggiran wilayah Texas bagian barat, Amerika Serikat, Kamis (8/9/2016).

Gadis yang tertembak itu luput dari maut, namun pelaku tewas dengan peluru dari senjatanya tersebut.

Demikian informasi yang disampaikan aparat keamanan di Brewster County, seperti dikutip kantor berita Reuters.

Gadis yang terluka, diperkirakan berusia 16 tahun. Dia lalu dilarikan ke rumah sakit, untuk mendapat perawatan medis.

Hingga berita ini dirilis belum ada nama yang diungkapkan oleh otoritas terkait. Motif dari serangan itu pun masih misterius.

Sherif Ronny Dodson mengatakan, keluarga pelaku baru datang ke wilayah Alpine sekitar enam bulan lalu, setelah sebelumnya menetap di El Paso.

Gadis itu ditemukan tewas di kamar mandi dengan pistol tergeletak tak jauh dari badannya.

"Ini tak seharusnya terjadi di sini. Peristiwa ini sangat mengejutkan kami. Di sini adalah tempat yang sangat damai untuk dikunjungi dan untuk hidup," kata Dodson.

Penembakan ini menyebabkan dilakukannya evakuasi terhadap para siswa di sekolah itu.

Sebuah video dari media lokal memperlihatkan bagaimana para siswa saling memberikan penguatan kepada rekan-rekan lainnya.

Ancaman bom

Tak lama setelah insiden penembakan itu, muncul ancaman bom yang diterima petugas di kantor sherif setempat.

Disebutkan, ada bom yang diletakkan di dekat Universitas Negeri Sul Ross, dan menyasar sebuah rumah sakit.

Namun Dodson mengatakan, ancaman bom itu tidak terkait dengan insiden penembakan yang baru terjadi.

"Saat ini, kami berpikir bahwa ada banyak orang gila yang menggunakan kondisi yang ada, dengan melontarkan ancaman teror lain," ungkap Dodson.

Sumber: Reuters
Editor: Udin