Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gelar Parkor Kastima ke-22 Tahun 2016

Tekan Penyelundupan di Selat Malaka, Indonesia-Malaysia Gelar Patroli Gabungan
Oleh : Redaksi
Rabu | 07-09-2016 | 17:26 WIB
Sambut-Dirjen-BC1.jpg Honda-Batam

Upacara penyambutan kedantangan Dirjen BC, Heru Pambudi, di Pelabuhan Batuampar. (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Maraknya upaya penyelundupan yang terjadi di perairan Selat Malaka, menjadi atensi tersendiri dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Presiden Jokowi pun telah memerintahkan Direktorat Jendral Bea dan Cukai (DJBC) untuk bertindak tegas terhadap para penyelundup.

Berbagai langkah strategis saat ini telah dilakukan untuk melakukan pencegahan penyelundupan. Termasuk Kerjasama Operasi Laut Patroli Terkoordinasi dengan Kastam Malaysia (Patkor Kastima) ke-22 tahun 2016, yang secara resmi dibuka hari ini, Rabu (7/9/2016), di Komplek Penguatkuasaan Kastam Sungai Pulai Johor, Malaysia.

Dirjen Bea dan Cukai, Heru Pambudi, mengatakan, operasi Patkor Kastima merupakan operasi gabungan antara Bea Cukai dan Jabatan Kastam Diraja Malaysia yang bertujuan meningkatkan penegakan undang-undang kepabeanan antara kedua negara.

"Tujuannya, untuk menjalin kerjasama melaksanakan patroli laut, baik secara terkoordinasi maupun patroli laut rutin. Juga sebagai upaya preventif maupun represif untuk mengganyang perdagangan ilegal dan penyelundupan barang ilegal di perairan Selat Malaka," ungkap Heru di Pelabuhan Batuampar, sesaat setelah tiba dari Malaysia menghadiri pembukaan Patkor Kastima ke-22 tahun 2016, Rabu (7/9/2016) sore.

Pada Patkor Kastima 22 ini, Bea Cukai melibatkan unsur kapal patroli sebanyak 2 speedboat, 5 fast patrol boat 28 meter, dan 1 fast patrol 60 meter. Sedangkan armada Kastam Malaysia diperkuat dengan 4 kapal perantas dan 6 kapal penumpas.

"Ini merupakan kegiatan rutin yang kita lakukan setiap tahunnya. Di wilayah Indonesia, Kastam Malaysia akan beroperasi mulai dari perairan Kuala Langsa, Belawan, Tanjungbalai Asahan, Tanjungsinaboy, Tanjungparit, hingga Batam.

"Sementara utuk wilayah Malaysia, sektor operasi mulai dari perairan Langkawi, Pulau Pinang, Lumut, Pelabuhan Klang, Port Dickson, Muar, hingga Sungai Pulai," jelasnya.

Selama kegiatan patroli, tambah Heru, akan dilakukan pertukaran personil sebanyak 5 orang dari masing-masing negara.

"Penukaran tersebut dilakukan pada setiap sektor. Tujuannya, untuk mempermudah komunikasi dan penukaran informasi, serta untuk menambah pengetahuan masing-masing unsur. Patkor Kastima akan dilakukan sampai akhir November 2016)," tambahnya.

Editor: Udin