Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Adu Mulut dengan Satpam, Pria Berparang Diurus Polisi
Oleh : Harjo
Selasa | 06-09-2016 | 15:50 WIB
cekcokmulut.jpg Honda-Batam

Anggota Polsek Bintan Utara saat mengamankan Illiyas yang sempat adu mulut dengan Satpam PT SBP Lobam. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Diduga karena miskomunikasi antara Illiyas (50), penggarap lahan dan Satpam PT Surya Bangun Pertiwi (SBP) Lobam Tanjunguban, berujung penggarap lahan di tanah SBP harus berurusan dengan polisi, Selasa (6/9/2016).

 

Kapolsek Bintan Utara, Komisaris Polisi Jaswir kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban, menyampaikan karena antara pengarap lahan dan Satuan Pengamanan (Satpam) salah persepsi, hingga terjadi perdebatan. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, maka penggarap diamankan oleh anggota Polsek Bintan Utara.

"Awalnya Satpam SBP memagar pintu masuk lahan yang sering dijadikan jalan masuk untuk membuang sampah dan di siti juga jalan keluar masuk Illiyas ke tempat dia mengarap lahan. Karena saat itu Illiyas sedang memegang parang dan bersikap terkesan tidak terima, makanya terjadi percekcokan," ungkap Jaswir.

Saat itu, anggota Satpam yang menyaksikan kejadian percekcokan dan adu mulut, langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek. Selanjut anggota yang turun kelapangan langsung mengamankannya.

"Dari hasil introgasi yang dilakukan oleh anggota Polsek Bintan Utara kepada pihak Iliyas dan anggota Satpam, ternyata ada kesalahpahaman antara kedua belah pihak. Penyelesaiannya kesalahan paham tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan," ujarnya.

Sementara itu, Illiya kepada BATAMTODAY.COM di Mapolsek Bintan Utara mengatakan, dirinya tidak ada maksud untuk memghalangi kinerja Satpam di lahan SBP. Karena saat itu dirinya baru siap mengambil kelapa dan akan menjualnya, karena saat itu memang sedang membawa parang. Mungkin itu yang jadi penyebab timbulnya salah paham.

"Saat itu saya baru siap mengambil kelapa rencana segera jual, karena sedang memegang sebilah parang. Mungkin jadi pemicu kesalahpahaman, saya pun sempat panik dan tidak sempat berpikir panjang. Namun tidak ada niat untuk menglahalangi Satpam yang sedang bekerja," katanya.

Editor: Dardani