BATAMTODAY.COM, Jakarta -‎ Ratusan warga mendatangi Mapolsek Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas, untuk mempertanyakan kasus pengeroyokan terhadap korban Rian dan Husniman.

Seperti yang diketahui, Rian dan Husniman dikeroyok sejumlah warga karena menutup keran penyaluran air ke rumah warga Pulau Jemaja.

Camat Jemaja Robby Sanjaya menjelaskan, sejumlah warga yang mendatangi Mapolsek Jemaja tersebut untuk mencari solusi dan menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan.

"Kebetulan saya berada di Mapolsek, tiba-tiba masyarakat ramai datang untuk menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan, Mereka meminta agar permasalahan diselesaikan secara kekeluargaan bukan melalui ranah hukum," terangnya, Minggu (4/9/2016).

Namun, lanjut Roby, permintaan masyarakat tersebut tidak bisa dipenuhi. Pasalnya, Rian dan Husniman tidak datang ke Mapolsek.

"Permintaan masyarakat belum bisa diselesaikan, karena yang bersangkutan tidak datang ke Mapolsek untuk berdamai. Kalau masalah hukum itu, saya tidak tahu,itu kan tugas Polsek," jelasnya.

‎Sementara itu, Kapolres Natuna AKBP Charles Sinaga mengatakan, masalah tersebut telah diselesaikan dengan baik.

"Mereka (warga) datang dengan baik-baik, mereka meminta penjelasan mengenai masalah air dan pemukulan terhadap Rian dan Husniman. Polsek sudah menjelaskan itu kepada warga," katanya.

Hingga berita ini diturunkan, Polsek Jemaja belum bisa dikonfirmasi.

Editor: Surya