Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lagi, Buku Sanggahan Sejarah Malaysia Diterbitkan
Oleh : Magid
Senin | 12-09-2011 | 11:04 WIB
Zariath.jpg Honda-Batam

Zarith Sofiah binti Almarhum Sultan Idris Shah, Canselor Universitas Tehnologi Malaysia, saat meluncurkan buku Historical Fact and Fiction. Foto:UTM

KUALA LUMPUR, batamtoday - Buku sanggahan sejarah kemerdekaan Malaysia kembali diterbitkan di Kuala Lumpur. Buku berjudul Historical Fact and Fiction karya Profesor Dr Syed Muhammad Naquid tersebut merupakan buku kedua setelah sebelumnya Presiden PAS, Muhammad Sabu juga menulis mengenai kejanggalan penulisan sejarah kemerdekaan oleh pemerintah Malaysia.

Dalam tulisanya, Profesor Syed Muhammad Taquid memaparkan mengenai kesalahan penulisan sejarah yang dianggap sebagai teori palsu yang tentu saja menguntungkan pihak Inggris. Apalagi konon, sejarah Malaysia dalam catatan yang digunakan sampai hari ini adalah karya para penulis Barat yang sangat bernuansa politis.

"Disini kami mencoba mengkaji ulang sejarah Malaysia, tujuanya agar generasi muda dapat memahami sejarah bangsanya dengan benar," ujar Zarith Sofiah binti Almarhum Sultan Idris Shah, Canselor UTM yang juga penanggungjawab UTM Press, selaku penerbit Historical Fact and Fistion.

Seperti dilansir dari laman resmi UTM, Senin (12/9/2011), buku setebal 153 halaman tersebut resmi diluncurkan Sabtu (10/9/2011) malam. Buku ini lansung mendapat sambutan hangat dari mantan Perdana Menteri Malaysia, Dr Mahatir Muhammad.

Seperti diberitakan batamtoday sebelumnya, sejumlah politisi Malaysia sepekan terakhir mulai menghembuskan isu penulisan ulang sejarah kemerdekaan Malaysia yang dianggap hanya menguntungkan partai penguasa, UMNO.