Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Agustus, KM Sabuk Nusantara Selesai Docking
Oleh : Harjo
Senin | 01-08-2016 | 11:50 WIB
KM-Sabuk-Nusantara-30.jpg Honda-Batam

Agustus ini diperkirakan dua kapal perintis antar pulau yakni, KM Sabuk Nusantara 30 dan 39 kembali berlayar (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Sudah satu bulan menjalani perbaikan di sebuah galangan kapal di Batam, dua kapal perintis antar pulau yakni KM Sabuk Nusantara 30 dan 39 tak lama lagi akan kembali berlayar. Untuk melayani penumpang, dengan rute antar pulau seperti Tambelan dan lainnya.

Tepat awal bulan July lalu, menjelang Hari Raya Idul Fitri, kedua kapal akhirnya naik dock, untuk dilakukan perbaikan. Namun Kepala Bidang (Kabid) operasional PT Pelni Cabang Bintan, Ismed, pada Sabtu (30/7/2016) telah melakukan peninjauan langsung ke galangan, untuk melihat proses finishing kedua kapal tersebut di galangan PT Citra Shipyard yang berada di Tanjung Uncang Batam.

"Sudah satu bulan naik dock, dan mudah-mudahan selesai pada awal Agustus nanti. Tetapi pastinya kapan belum tahu, karena setelah selesai harus melewati uji coba (Sea Trial)," ungkap Ismed, Minggu (31/7/2016).

Sebelumnya, kedua kapal tersebut sejak bulan Maret lalu telah rusak dan tidak dapat melayani rute antar pulau akibat sistem penggerak baling-baling (propeller) mengalami masalah. Sehingga demi keselamatan pelayaran, akhirnya pihak PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menghentikan pengoperasiannya, sambil menunggu proses pembiayaan dan lelang pada waktu itu, yang diurus oleh pihak Dirjen Perhubungan Laut.

Namun ke depan diprediksi, untuk penanggung jawab perbaikan Kapal perintis tersebut, akan dialihkan ke PT Pelni dari pihak Kementerian Perhubungan. Hanya saja Ismed mengatakan bahwa hal tersebut belum pasti dan masih menunggu proses.

"Isu nya seperti itu, tetapi kapan kami tidak tahu. Kalau memang sepenuhnya diserahkan untuk full operasi berikut perawatannya, maka kami siap. Dan kemungkinan kalau memang rusak, tanpa harus menunggu lagi," tambah Ismed menimpali.

Editor: Udin