Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kesan Mahasiswa Peserta KKN Kebangsaan 2016

Pulau Cempa di Lingga Layak Jadi Objek Ekowisata Baru Indonesia
Oleh : Nur Jali
Sabtu | 30-07-2016 | 15:54 WIB
pulau-cempa-lingga.jpg Honda-Batam

Hamparan pasir putih di pantai Pulau Cempa yang sangat indah. (Foto: istimewa)

BATAMTODAY.COM, Lingga - Objek wisata di Kabupaten Lingga memang tak kalah menarik dengan daerah lain di Kepri. Kunjungan mahasiswa KKN Kebangsaan yang terdiri dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia, menyisakan kesan yang mendalam terhadap beberapa pulau di Kabupaten Lingga, salah satunya pulau Cempa di wilayah Senayang. Pulau Cempa dinilai layak jadi objek ekowisata baru di Indonesia.

 

"Kami ingin Pemerintah Lingga dan Kepri melek terhadap Pulau Cempa yang indah. Pulau dengan laut yang bersih dan pasir putih layak menjadi ekowisata baru," ucap Nur Arisda, peserta KKN Kebangsaan 2016 yang dihubungi dari Tanjungpinang, Sabtu (30/7/2016).

Aris, demikian panggilan akrabnya, adalah ketua kelompok 14 mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi negeri Indonesia dalam KKN yang didampingi dosen pembimbing lapangan, Ahada Wahyusari. Mereka sejak 25 Juli 2016 ditugaskan di Cempa, Kecamatan Senayang selama sebulan.

Aris menjelaskan, Cempa yang dapat ditempuh 1-2 jam dari Tanjungpinang dengan kapal cepat, memiliki pemandangan indah, hamparan pasir putih bersih, dan ekosistem bawah lautnya menakjubkan.

Ekosistem di perairan Cempa yang masih "perawan" dapat menarik perhatian para pengunjung, katanya. "Kami menyelam, dan menikmati pemandangan bawah laut yang indah," ucapnya Aris, mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang.

Aris meyakini perekonomian warga Cempa akan tumbuh seiring dengan peningkatan kesejahteraan bila pulau itu ditetapkan sebagai kawasan wisata baru.

Warga yang ramah, komunikatif dan giat bekerja, menurut dia, juga menjadi modal untuk merealisasikan keinginan tersebut.

"Sektor wisata yang dikembangkan di Lingga dapat menjadi andalan, yang mampu menumbuhkembangkan perekonomian warga setempat, dan memberi kontribusi kepada pemerintah," ujarnya.

Sementara, Ahada Wahyusari mengatakan Lingga memiliki banyak pulau yang dapat digali potensinya di sektor pariwisata, yang sampai sekarang belum menonjol.

Cempa berdasarkan hasil survei peserta KKN Kebangsaan memiliki keindahan yang dapat memikat wisatawan domestik dan mancanegara. Ekowisata dan wisata bahari dapat dikembangkan di pulau ini.

Namun, katanya, pemerintah pusat dan daerah harus menyediakan infrastruktur dasar dan transportasi untuk mengembangkan Cempa sebagai kawasan pariwisata baru. Fasilitas penerangan, jalan, pelabuhan, air bersih dan kapal menuju Cempa harus disiapkan untuk memudahkan wisatawan berkunjung di pulau itu.

Pemerintah daerah juga sebaiknya menyiapkan sumber daya manusia di Pulau Cempa dan sekitarnya, terutama untuk mendorong percepatan pembangunan sektor pariwisata di pulau indah itu.

Selain itu, penguatan ekonomi kerakyatan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada juga harus dilaksanakan secara efektif dan efisien melalui bantuan modal, pelatihan dan pemasaran produk yang dihasilkan.

"Cempa adalah anugerah Tuhan, yang dapat memberi manfaat besar bagi warga tempatan dan pemerintah. Pulau yang indah ini layak dikembangkan menjadi kawasan wisata baru," katanya.

Dia merasa optimistis pemerintah memperhatikan usulan dari mahasiswa peserta KKN Kebangsaan tersebut. Apalagi Kementerian Pariwisata cukup fokus mengembangkan wisata bahari di Kepri.

Kepedulian pemerintah pusat saat ini dibutuhkan lantaran Lingga, termasuk Kepri mengalami defisit anggaran.

"Cempa harus lebih banyak dipromosikan agar pemerintah pusat mengetahuinya, dan mendukung pengembangan pariwisata di pulau itu," katanya.

Editor: Dodo