Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

LAKIP Ingatkan DKP Bekerja Lebih Profesional
Oleh : Magid
Sabtu | 10-09-2011 | 11:35 WIB

BATAM, batamtoday - Lembaga Audit Kinerja Pemerintahan Daerah dan Aparatur Negara Republik Indonesia (LAKIP-RI) mendesak Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota batam dapat bekerja lebih profesional. Persoalan carut marut penanganan sampah seharusnya tak perlu terjadi jika DKP mampu memanage perkerjaan dengan baik.

Demikian diungkapkan Ketua Lakip Kota Batam, Nono HS kepada batamtoday, Sabtu (10/9/2011).

"DPK harus lebih profesional, jangan memancing kemarahan warga Batam," ujarnya.

Menurutnya, persoalan sampah merupakan persoalan klasik. Hampir tiap tahun menjadi polemik, seharusnya DKP dapat belajar dari pengalaman sebelumnya. Penanganan sampah di Batam memang sulit, tapi jika dilakukan dengan serius, tentu hal ini tidak perlu jadi masalah yang besar.

"Kepala Dinasnya kan tidak berubah? harusnya dia belajar dari sebelumnya, kalau memang tak ada progres peningkatan kinerjanya, sebaiknya diganti saja," kata Nono bernada kesal.

Lebih lanjut Ia mengungkapkan, ketidakberesan penanganan sampah merupakan potret sesungguhnya aparatur yang bekerja pada DKP tidak profesional. Ada banyak hal yang mempengaruhi ketidakmampuan mereka menangani pekerjaan yang menjadi tupoksinya tersebut, salah satunya pemilihan kepala Dinas yang tidak disesuaikan dengan kemampuan kinerjanya, melainkan hanya karena pertimbangan kedekatan dengan poros politik tertentu.

"Lihat saja, satu-satunya Dinas yang belum ada pergantian sejak beberapa tahun lalu ya DKP. Saya tidak paham ada indikasi apa disana, ketika Dinas lain mengalami penyegaran, justru DKP masih dipertahankan terus, padahal progresnya selalu minus di mata masyarakat," kata Nono bernada heran.

Seperti diberitakan batamtoday sebelumnya,janji kepala Dinas (Kadis) Kebersihan dan Pertamanan Kota Batam, Azwan yang menyatakan pihaknya akan membereskan permasalahan sampah yang menumpuk hanya omong kosong alias isapan jempol belaka, terbukti hingga kini sampah masih berserakan dan menumpuk di setiap sudut Kota Batam.

Pantauan batamtoday di beberapa wilayah seperti di Perumahan Griya Permata Batu Aji, sampah masih menumbuk dan menimbulkan bau busuk sebab sejak perayaan lebaran tidak terangkut oleh petugas kebersihan. Bahkan dari tumpukan sampah terlihat berulat. Hal tersebut secara otomatis sangat memungkinkan cepat menyebarkan penyakit dan mengganggu kesehatan warga.