Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

15 Ribu Pekerja MAS Ancam Mogok
Oleh : Magid
Jum'at | 09-09-2011 | 12:34 WIB
MAS.jpg Honda-Batam

Salah satu pesawat milik Malaysia Airlines (MAS). foto: Mas

SUBANG JAYA, batamtoday - Rencana peleburan perusahaan penerbangan Malaysia, Malaysia Airlines (MAS) dengan AirAsia Bhd ternyata ditentang ribuan karyawan perusahaan penerbangan plat merah itu yang tergabung dalam Kesatuan Pekerja Sistem Penerbangan Malaysia (MASEU).Sekitar 15 ribu karyawan MAS mengancam akan mogok jika management tidak membatalkan rencana peleburan yang kabarnya dilakukan dalam waktu dekat.

Dalam konferensi pers dihadapan media setempat, Presiden MASEU Alias Azis mengemukakan ancaman tersebut dengan tegas. Karena selama ini MASEU memandang peleburan MAS dan AirAsia justru merugikan para pekerja.

"MASEU sudah diberitahu, bahwa nama perusahaan penerbangan baru hasil peleburan itu adalah Saphire Air, dan kabarnya 80 persen pekerja MAS akan secara otomatis dijadikan pekerja Saphire, tapi kondisi ini akan membuat serikat pekerja MAS tidak memiliki kekuatan lagi," terangnya seperti dikutip dari Bharian, Jum'at(9/9/2011).

Alias Azis memandang saat ini Malaysia tidak membutuhkan tambahan penerbangan baru lagi. Firefly dan MASwings sudah cukup efektif melayani rute-rute domestik yang ada.

"Saya yakin kesepakatan MAS dan AirAsia hanya strategi yang menguntungkan pihak AirAsia, dan tidak menutup kemungkinan membunuh MAS sendiri karena sejak awal perusahaan itu sudah menganggap MAS sebagai pesaing utama," jelasnya.

Sekedar mengulang, pada Agustus 2011 lalu, MAS dan AirAsia telah membuat kesepakatan untuk melakukan kerjasama. Langkah ini dilakukan bukan hanya untuk membidik pasar Malaysia sebagai wilayah terbang domestik, tapi juga mengakhiri persaingan ketat yang selama ini terjadi antara kedua perusahaan penerbangan itu.