Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PKBN Masuk Kepri, PKB Tak Kalah Strategi
Oleh : Shodiqin
Kamis | 08-09-2011 | 11:10 WIB
H_Hendriyanto_ST.jpg Honda-Batam

H Hendriyanto ST, Ketua DPW PKB Kepri.

BATAM, batamtoday - PKB Kepri segera mendapat penantang baru. PKBN, partai yang mengklaim berbasis massa sama dengan PKB, bakal masuk ke Kepri. Namun, PKB Kepri tak khawatir, PKB akan tetap eksis dan menambah suara pada Pemilu 2014.

Menurut Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kepulauan Riau (Kepri) Hendriyanto, partainya tidak akan khawatir munculnya partai-partai baru di Provinsi Kepri. "Secara umum, kami tidak khawatir. Kami akan tetap eksis dan yakin dapat menambah suara pada Pemilu 2014," katanya kepada batamtoday, Kamis (8/9/2011).

Seperti diketahui, Partai Kemakmuran Bangsa Nusantara (PKBN) adalah reinkarnasi dari PKB versi Gus Dur yang dipimpin Yenny Wahid. Tentu saja basis massa PKBN sama dengan PKB yang dipimpin Muhaimin Iskandar. Karena itu, Yenny --kini sebagai Ketua Umum DPP PKBN, yakin bahwa pemilih PKB akan beralih memilih partainya di Pemilihan Umum 2014.

"Sebagian besar basis suara PKB akan ikut PKBN," kata Yenny, puteri almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu saat peresmian kantor DPP PKBN di Jalan Pengadegan Timur Raya Nomor 16 Kalibata, Jakarta, Rabu (10/8/2011).

Wakil Sekjen DPP PKBN Ahmad Munif juga mengatakan, konsolidasi PKBN menghadapi Pemilu 2014 telah berjalan maksimal dan telah merata di seluruh daerah di Indonesia. "Terutama daerah-daerah yang kami anggap basisnya sudah siap," kata Munif kepada batamtoday, Kamis (8/9/2011).

Dikatakannya, PKBN menggandeng tokoh-tokoh daerah untuk menyusun kepengurusan sekaligus menjalankan partai itu.

PKBN sendiri saat ini masih dalam proses memenuhi persyaratan verifikasi sebagai partai politik, namun Yenny optimis pihaknya bisa lolos, termasuk saat verifikasi sebagai peserta pemilu nanti.

Namun, Hendriyanto menyatakan bahwa antara PKB dan PKBN tidak ada hubungan. Walaupun konstituen yang dibidik PKBN adalah konstituen PKB, namun belum tentu mereka mau beralih partai. PKB punya strategi yang tak kalah dengan strategi PKBN sebagai partai pendatang baru.

"Dengan cara terus memperjuangkan kepentingan masyarakat, insya Allah PKB tetap dipilih pada Pemilu 2014," katanya.

Terbukti, PKB telah menunjukkan daya pikatnya pada Pemilu 2009 silam. "Jumlah partai begitu banyak, tapi kita bisa bersaing. Contohnya, di Kabupaten Karimun yang mendapatkan dua kursi pada Pemilu 2009 --dari pemilu sebelumnya nol kursi," terang Hendriyanto.

Oleh sebab itu, apa yang terpikir oleh Hendriyanto adalah menambah suara PKB Kepri pada Pemilu 2014. "Kami optimis pemilih PKB pada 2009 takkan lari, sementara konstituen partai lain yang tak eksis bisa memilih PKB. Banyak konstituen partai lain yang tak lagi eksis telah bergabung dengan kami," ucap Hendriyanto.