Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Begini Rasanya Bulan Madu Sendirian
Oleh : Redaksi
Kamis | 14-07-2016 | 08:00 WIB
mobin_honeymoonbyhumamobin.jpg Honda-Batam

Dengan ekspresi wajah cemberut, Huma Mobin berpose di depan sebuah kolam renang di Santorini. (Foto: BBC)

JIKA Anda telah lama merancang perjalanan bulan madu sambil bertamasya, akan tetapi suami Anda tidak bisa ikut, apa yang akan Anda lakukan? Beginilah rasanya bulan madu sendiria. Oh my God!

 

Huma Mobin dan Arsalaan Sever Bhatt adalah pasangan muda asal Pakistan. Mereka baru saja melangsungkan pernikahan awal tahun ini dan seharusnya melakukan perjalanan bulan madu ke Yunani bersama-sama.

Namun pada hari keberangkatan, visa Arsalaan tiba-tiba ditolak. Huma dan orang tua suaminya tetap berangkat liburan, karena semua akomodasi perjalanan telah dibayar.

Untuk mengungkapkan perasaannya, Huma berpose sendiri di setiap foto dengan sebelah lengan terbentang seolah-olah sedang memeluk suaminya, dengan ekspresi wajah cemberut sedih.

Dengan menirukan karya sastra Shakespeare, Romeo and Juliet, Huma memanggil suaminya dengan sebutan Romeo.
Gagasan mengunggah foto-foto yang tidak biasa ini sebetulnya dimulai tahun lalu, saat Huma dan Arsalaan baru saja bertunangan.

Arsalaan ditugaskan untuk bekerja ke Budapest, dan dia selalu mengirimkan fotonya yang tengah sendiri, dengan tangan terbentang dan wajah cemberut untuk menunjukkan betapa dia merindukan calon istrinya.

Huma mengatakan kepada BBC, "Setiap kali salah satu dari kami bepergian sendiri, kami melakukan hal ini. Dengan cara itu, kami bisa menunjukkan bahwa kami saling merindukan satu sama lain."

Dalam foto ini, Huma Mobin terlihat menangis untuk menunjukkan rasa rindu terhadap suaminya.

Foto-foto tersebut diambil oleh orang tua Arsalaan. Huma mengatakan bahwa dia memiliki hubungan yang baik dengan ibu mertuanya, bahkan pada malam hari keduanya pergi bersama ke bar-bar di Santorini.

Dalam kesempatan lain, Huma terlihat membentangkan tangan seolah-olah tengah memeluk suaminya dengan wajah sedih.
Tetapi di luar semuanya, Huma mengatakan dia sangat merindukan suaminya. "Dia adalah hidup saya, partner saya - Tadinya saya tidak akan pergi tanpa dia, tapi dia bersikeras, memaksa saya untuk tetap pergi berlibur."

Expand