Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Perumahan Greenland Resah

Anjing Milik Andri Diduga Masih Tersisa
Oleh : Ali/Dodo
Rabu | 07-09-2011 | 13:23 WIB
Police-Line.gif Honda-Batam

Rumah mendiang Andri Lambogia yang diserang ketujuh anjing peliharaannya kini telah diberi garis pembatas polisi. (Foto: ALI)

BATAM, batamtoday - Warga Perumahan Greenland, Batam Center hingga kini masih dicekam rasa khawatir. Pasalnya, anjing milik mendiang Andri Lambogia yang memangsa tuannya itu diduga masih ada yang tersisa dan belum sempat diamankan polisi.

"Takut sekali, karena anjing itu masih ada di dalam lingkungan rumah itu, kalau anjing itu berhasil keluar dan memangsa anak-anak. Siapa yang mau bertanggungjawab," ujar Laila (31) bersama anaknya Adin (4) di kantin sekitar rumah korban, Rabu (7/9/2011).

Hal senada juga dirasakan Ling-ling (25) yang memiliki satu anak berusia 2 tahun. Wanita berkulit putih dengan postur tubuh semampai ini selalu memeluk anaknya dengan erat ketika melintas di blok F3 nomor 8 tersebut.

Ling-ling menyebutkan diduga masih ada satu ekor anjing di lingkungan rumah korban karena malam tadi, masih ada gonggongan anjing dari dalam rumah tersebut.

"Malam tadi masih ada kedengaran gonggongan anjing dari rumah itu," ucapnya sembari menunjuk rumah yang dipenuhi sampah dan pepohonan.

Pantauan batamtoday di lokasi, pagar rumah yang telah diberi garis pembatas (Police Line) oleh polisi dan menjadi perhatian saat warga melintas di depan rumah itu. Pasalnya, diduga masih ada satu ekor anjing yang belum di buru polisi.

Puryadi, Ketua Rukun Tetangga (RT) 01 Greenland, Kelurahan Teluk Tering, Kecamatan Batam Kota mengatakan belum dapat memastikan apakan masih ada anjing di rumah tersebut. Menurutnya dari Kapolsek Batam Kota Kompol Heryana, pada saat evakuasi (6/9/2011) kemarin menyatakan semuanya sudah beres.

"Menurut Kapolsek ketika saya tanyakan semalam sudah beres. Kalau menurut warga demikian saya belum dapat memastikan, nanti saya akan coba cek bersama sekuriti, kalau memang iya masih ada akan kita beritahukan kembali ke pihak berwajib," terangnya.