BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Tiga hari menjelang Lebaran Idul Fitri(H-3) yang merupakan puncak arus mudik penumpang ferry dari Tanjungpinang menuju Batam dan sejumlah pulau lainnya mengalami peningkatan, dengan jumlah pemudik dari pelabuhan domestrik Sri Bintan Pura Tanjungpinang meencapai 2.918 orang pada, Minggu (3/7/2016).

Data KSOP dan operasi pengamanan Mudik Ramadaniah Seligi 2016, Polres Tanjungpinang di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, tercatat sebanyak 2.918 orang pemudik diberangkatkan dari pelabuhan Domestik Sri Bintan Pura Tanjungpinang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.702 orang peemudik berangkat dari Tanjungpinang ke Batam, kemudiaan melanjutkan perjalanan menggunakan pesawat dari Bandara Hang Nadim Batam ke sejumlah daerah di Indonesia.

Sedangkan penumpang Ferry Dumai Exspress menuju Dumai dan pulau Sumatera lainya, berjumlah 526 orang. Dan sisanya, merupakan pemudik antar pulau, yang menggunakan Ferry Cepat ke sejumlah Pulau di Kepri seperti Daek Lingga berjumlah 134 orang, Dabo Singkep sebanyak 150 orang‎, Pancur-Kabupaten Daek Lingga  92 orang. Selanjutnya ke Kabupaten Karimun seperti Tanjung Batu sebanyak 77 orang‎, Moro 96 orang‎ dan ke Tarempa Kabupaten Kepulauan Anambas dengan menggunakan Kapal cepat ‎sebanyak 141 orang.

Kemudian, total jumlah pemudik yang datang dan pulang kampung ke Tanjungpinang dan Bintan juga mengalami peningkatan dengan jumlah kedatangan penumpang 2.025 orang di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang.

Di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, jumlah pemudik dan yang tiba dengan empat maskapai, Garuda, Lion Air, Nam Air dan Exspress Air, jumlahnya hampir berimbang dengan jumlah keberangakatan 421 orang, dan yang tiba sebanyak 464 orang.

Kapolres Tanjungpinang AKBP.Kristian P Siagian dan Kepala Bagian Operasi Pengamanan Ramadania Seligi 2016, Kompol Sujoko, mengatakan pelaksanaan mudik di sejumlah lokasi dan tempat pada, Minggu (3/7/2016) seluruhnya berlangsung aman dan tidak ditemukan kendala.

"Di Pelabuhan Domestik Sri Bintan Pura Tanjungpinang kondisinya tetap aman, dan setiap penumpang yang berangkat ke kapal dilakukan penertiban sesuai dengan tiket dan ‎dan pengaturan oleh KSOP,"sebutnya.

Demikian juga pelaksanaan pengamanan di luar pelabuhan, untuk memperlancar pelaksanaan pengantaran, setiap mobil yang mengantarkan penumpang ke pintu pelabuhan, diberikan waktu untuk melaksanakan droping atau penurunan penumpang hingga tidak terjadi kemacetan.

Editor: Udin