Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

21 Lainnya Luka Berat dan Ringan

4 Pekerja Bayantree Tewas Setelah Truk yang Mereka Tumpangi Menabrak Tebing
Oleh : Harjo
Minggu | 03-07-2016 | 08:30 WIB
laka_hino.jpg Honda-Batam

Kecelakaan tunggal truk Hino yang dikemudikan Agung mengangkut sejumlah pekerja Bayantree tergulimh setelah menabrak tebing di Kawasan Pariwisata Lagoi (Foto: BATAMTODAY.COM/Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban- Empat pekerja Bayantree Lagoi tewas dan 21 lainnya mengalami luka berat dan ringan, setelah truk Hino yang mengangkut pekerja tersebut hilang kendali dan menabrak tebing.

Kecelakaan maut truk Hino yang dikemudikan Agung (63) itu terjadi di Kawasan Pariwisata Lagoi, Kabupaten Bintan, pada Sabtu (2/7/2016) petang sekitar pukul 17.30 WIB.

Hal itu disampaikan Kasat Lantas Polres Bintan Ajun Komisaris Polisi Muchlis Najar melalui Kanit Lakalangtas Ipda Fredy Ando kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban.

Kecelakaan maut itu berawal saat 27 pekerja Bayantree hendak pulang kerja. Mereka menumpang truk Hino yang dikemudikan Agung menuju Perumahan Sepuluh, Kecamatan Teluksebong, Bintan.

Di dalam perjalanan, sopir hilang kendali saat melewati jalan tikungan dengan kecepatan tinggi. Akibatnya, truk oleng dan langsung menabrak tebing di sisi jalan dan truk terbalik dengan roda diatas.

Atas kejadian tersebut sebanyak empat orang tewas di tempat, yakni Man (30), Sarip (22), Nurasih ( 40). Sementara Hidayat (40) meninggal di Klinik Lagoi, setelah sempat mendapatkan perawatan. Keempat pekerja Bayantree yang meninggal tersebut merupakan warga Perumahan Sepuluh.

Sementara 21 orang lainnya mengalami luka berat dan ringan, sahri (35), Farhan (25), Gusti ngura suharto (34) Suwandi (42), Solihin (38) Albar (37) Jumari (25) , Saliah (50), Sahnun (40), Hamzah (40), Asmuni (40), Marzuki (21), Zuliadi (28), Adu (30), Faturahim (25), Iksan (40), Khairudin (30), Y Agung (63), Bharudin ( 28), Tua Maghrib (40), Maas (34).

"Hanya dua korban yang selamat dan sehat dari kecelakaan maut tersebut, yakni Nur Muslimin (21) dan Mustajab (25). Seluruh korban berdomisili di Perumahan Sepuluh," terang Fredy.

Korban luka berat dan ringan tersebut, lanjutnya, mendapatkan perawatan di RSUD Tanjunguban dan sebagian lagi dirujuk ke RS yang berada di Tanjungpinang karena luka yang dialaminya cukup serius.

"Sementara anggota yang datang ke lokasi kejadian langsung mengevakuasi korban, mengamankan barang bukti, serta mengumpulkan saksi dan data," terang Fredy.

Editor: Surya