BATAMTODAY.COM, Batam - Dugaan korupsi lelang pengangkutan sampah yang ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam terus bergulir. Kendati belum ditingkatkan ke tahap penyidikan, sudah banyak saksi yang diperiksa.

Kepala Seksi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Batam, Muhammad Iqbal, mengatakan proses penyelidikan masih terus berjalan. Belum ada yang ditetapkan tersangka, masih tahap pemeriksaan saksi.

"Sampai sekarang sudah ada belasan saksi yang kita periksa. Usai lebaran, masih ada beberapa saksi lagi yang akan diperiksa, termasuk ahli," jelas Iqbal, belum lama ini.

Iqbal berujar, pihaknya sangat berhati-hati dalam mengungkap kasus ini. Selain banyak saksi, dokumen yang harus diteliti juga cukup banyak.

"Kalau pun prosesnya lama, intinya penyidik terus bekerja, sampai perkara ini terang," katanya.

Dugaan korupsi lelang pengangkutan sampah di Kota Batam, dilaporkan sejumlah LSM dan Ormas di Batam. Mereka menuding, proses lelang ada permainan atau kongkalikong antara pemenang lelang dengan Walikota Batam Ahmad Dahlan, yang mengakibatkan kerugian negara mencapai Rp100 miliar.

Kendati pengangkutan sampah telah dilelang, menurut para pelapor fakta di lapangan armada yang mengangkut sampah dan pekerja masih dari DKP Batam. Sehingga, para pelapor menduga proses lelang hanya modus untuk mengeruk APBD Kota Batam.

Editor: Dodo