Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tony Tan Presiden Baru Singapura
Oleh : Shodiqin
Minggu | 28-08-2011 | 06:47 WIB
tony tan.jpg Honda-Batam

Tony Tan, terpilih jadi Presiden Singapura. (Foto: Bloomberg)

SINGAPURA, batamtoday - Mantan Wakil Perdana Menteri Singapura Dr Tony Tan mengalahkan Dr Tan Cheng Bock dalam pemilihan presiden Singapura 27 Agustus 2011. Selisih perolehan suara dua kandidat kuat ini sangat tipis, yakni 0,34 persen. Dr Tony Tan (71) memperoleh 8.000 suara dan Tan Cheng Bock (71) 7.269 suara.   

Today melaporkan di 162 tempat pemungutan suara (TPS) masing-masing kandidat: Tony Tan, Tan Cheng Bock, Tan Kin Lian dan Tan Jee Say, sempat saling unggul. Namun, pada pukul 01:10 dini hari, Tony Tan menang dengan mengumpulkan sekitar 8.000 suara lebih dari saingan terdekatnya, Tan Cheng Bock.

Selang beberapa menit, Departemen Pemilu mengumumkan dibukanya jalan penghitungan ulang. Berdasarkan aturan, penghitungan ulang dapat diminta oleh calon atau mereka yang bertugas di TPS apabila terjadi perbedaan suara tidak lebih dari 2 persen dari jumlah suara sah.  

Pada sekitar pukul 04:25, hasil pemilu presiden Singapura diumumkan oleh petugas Yam Ah Mee: Tony Tan memenangi kontes tersebut.    
 
Usai kemenangannya, Tony Tan mengatakan bahwa Presiden adalah "Seorang Presiden untuk semua warga Singapura, tidak hanya untuk mereka yang memilih saya, tetapi juga bagi mereka yang tidak memilih saya. Saya berjanji melakukan yang terbaik untuk Singapura."   

Perdana Menteri Lee Hsien Loong menyatakan berterima kasih kepada empat kandidat yang maju dalam pemilihan presiden Singapura. "Ini pemilihan umum yang sangat ketat-penuh perjuangan, namun hasilnya sangat baik. Kedua kandidat (yang bersaing sangat ketat --red) telah menyatakan pesan persatuan, dan mereka menyatakan niat untuk bekerja sama dengan pemerintah.

Lee menambahkan, "Keduanya memiliki catatan panjang pelayanan publik. Dr Tony Tan banyak berperan di pemerintahan dan Dr Tan cheng Bock sebagai anggota parlemen sangatlah dihormati. Hal inilah yang meyakinkan para pemilih Singapura memilih mereka."    

Perdana Menteri mencatat bahwa para pemilih menghadapi pilihan yang sulit antara Dr Tony Tan dan Dr Tan Cheng Bock. "Ini menjelaskan mengapa selisih suara begitu tipis, dan mengapa pemenang hanya mendapatkan sedikit lebih dari sepertiga dari total suara. Namun demikian, pemilu telah menghasilkan pemenang yang jelas yang memiliki mandat untuk menjadi Presiden."

Lee mengatakan, telah mengucapkan selamat kepada Dr Tony Tan dan meyakinkan perlunya bekerja sama dengan pemerintah. Dia juga berterima kasih kepada Dr Tan Cheng Bock dan pendukungnya karena telah berjuang secara efektif dan bermartabat selama kampanye.

Lee menambahkan, "Sekarang pemilu presiden telah berakhir, kita semua harus menunjukkan bersama-sama lagi sebagai orang Singapura, untuk mengatasi tantangan Singapura dan membawa bangsa kita ke depan."