Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Cegah Penyebaran Virus Zika, Pakar Kesehatan Minta Olimpiade Rio Dibatalkan
Oleh : Redaksi
Sabtu | 14-05-2016 | 11:38 WIB
bayi-dengan-kepala-mengkerut.jpg Honda-Batam

Bayi asal Brasil terinfeksi microcephaly, gangguan yang disebabkan oleh virus Zika. (Sumber foto: ABC)

BATAMTODAY.COM, Brasil - Pakar kesehatan internasional memeringatkan, Olimpiade Rio seharusnya tak dilanjutkan, seraya menyebut bahwa virus Zika menimbulkan ancaman yang lebih besar dari yang mau diakui oleh banyak pemerintah.

Minggu ini, Komite Olimpiade Australia (AOC) mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, "Para atlet bisa pergi ke Rio dengan percaya diri, mengetahui langkah antisipasi terhadap virus Zika telah dilakukan."

Di saat yang bersamaan, sebuah artikel yang diterbitkan dalam Jurnal Kesehatan Masyarakat Harvard oleh Profesor Amir Attaran dari Universitas Ottawa, memeringatkan bahwa Zika sempat berkembang di ibukota Brasil dan berpotensi memicu bencana global.

Prof Amir mengeluarkan peringatan tegas.

"Sekarang ada 7.000 anak yang sedang diinvestigasi pemerintah Brasil atas kasus microcephaly itu, kondisi dimana anak-anak miskin lahir dengan kepala keriput dan kerusakan otak," ujarnya.

Ia menerangkan, "Kerusakan semacam itu bisa dengan mudah menyebar dengan mengirimkan, bukan hanya atlet, tapi 500.000 wisatawan dari luar negeri ke Rio di mana mereka bisa terinfeksi dan kembali ke negara asal, termasuk Australia, dan membantu menyebarkan penyakit ini."

Ia mengatakan, Zika juga terkait dengan kondisi manusia dewasa seperti sindrom Guillain-Barre, yang menyerang sistem saraf pusat.

"Rio adalah medan pertempuran epidemi. Bahkan, tak ada tempat di Brasil yang memiliki lebih banyak kasus Zika dari Rio," tuding Prof Amir.

"Poin dasar saya adalah, apakah ada orang waras yang mengirim setengah juta orang ke dalam jantung epidemi untuk lantas mengeluarkan dan mengembalikan mereka ke seluruh pelosok dunia? Tentu saja tidak, itu terdengar bodoh,” pendapatnya.

"Tapi karena Olimpiade, kita berpura-pura ini bukan masalah? Itu terlalu tak logis dan tak etis untuk diucapkan," sambungnya.

Tak lama setelah artikel di Jurnal Harvard itu diterbitkan secara umum, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, pihaknya terus menyarankan Pemerintah Brasil dan Komite Olimpiade Internasional (IOC).

WHO tak membantah klaim apapun dari Profesor Amir. Baca juga: Ilmuwan Yakin Vaksin Virus Zika Siap Dalam Enam Bulan

Expand