BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Direktur RSUD Dabo dokter Raymon mengatakan, pembentukan BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) RSUD Dabosingkep, tinggal menunggu rekomendasi dari Bupati Lingga. Prosesnya saat ini sudah memasuki tahap akhir, dan di APBD Perubahan nanti, BLUD ini akan segera terealisasi.

Dokter Raymon mengatakan, dengan mulai berlakunya sistim pengelolaan BLUD ini, maka hal ini setidaknya akan menjawab kelemahan pelayanan di RSUD Dabosingkep, mulai dari ketersediaan obat dan penambahan fasilitas lainnya.

"Dari hasil penilaian 11 SKPD yang di SK kan untuk BLUD ini, RSUD Dabo mendapat nilai 75 persen untuk pelaksanaan BLUD secara bertahap," jelasnya.

Sementara itu untuk kesiapan lainnya seperti fasilitas, SDM dan lainnya sudah dipersiapkan dan saat ini tinggal menunggu status yang diterbitkan oleh Bupati Lingga.

Selain itu, mengenai adanya kekurangan tenaga medis khususnya perawat yang masih menjadi kendala di RSUD Dabo, juga telah disampaikan kepada staf khusus Bupati Lingga dan BKD agar nantinya dapat merekomendasikan beberapa PNS yang memiliki ijazah keperawatan untuk diperbantukan di RSUD Dabosingkep.

"Jika masih kekurangan juga dengan jalan tersebut, maka pihak RSUD akan mengupayakan melakukan penerimaan tenaga medis, dengan menggunakan anggaran yang ada nantinya," jelas Raymon.

Adapun kekurangan tenaga medis khususnya perawat sesuai dengen Peraturan Menteri Kesehatan No 56 tahun 2014 tersebut antara lain. di ruang Kelas I yang seharusnya memiliki 20 perawat, namun ketersediaannya saat ini hanya 9 orang. Untuk ruang anak dibutuhkan 18 namun yang tersedia 10, Zaal Wanita kebutuhan 24 namun yang dimiliki 8 orang, Zaal Pria yang sejatinya dibutuhkan 24 namun yang tersedia 8, ruang Bedah yang dibutuhkan 9 namun yang tersedia 8 orang.

"Kekurangan tenaga medis juga menjadi kendala, namun hal itu akan segera kita atasi, nantinya," ungkapnya.
 
Editor: Udin