BATAMTODAY.COM, Batam - Penderita Human Immunodeficiency Virus/ Acquid Immune Daficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Batam sepanjang Januari-Desember 2015, sebanyak 641 jiwa penderita. Jumlah tersebut sesuai data yang masuk di tiga rumah sakit dan dua puskesmas yang bisa mengecek penderita penyakit berbahaya tersebut. 

Dari jumlah tersebut, berdasarkan kelompop pekerja, penyakit yang mematikan ini juga menimpa 12 aparat yang bertugas di Kota Batam, baik itu PNS, TNI, Polri maupun pegawai honor.

Data tersebut berdasarkan laporan Rumah Sakit Elisabet, Budi Kemuliaan, RSUD Embung Fatimah, serta Pukesmas Batuaji dan Lubukbaja.

"PNS sedikit, cuma tiga orang. Sisanya aparat penegak hukum menderita penyakit HIV/AIDS," ujar Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam Sri Rupiati.

Namun yang paling mendominasi penyakit HIV tersebut dari kalangan pekerja karyawan buruh pabrik sebanyak 163 orang berjenis kelamin laki-laki yang nota bene sering "jajan" seks.

"Kita juga terus gencar lakukan sosialisasi kepada kalangan buruh pabrik. Mengingat angka yang paling tinggi dikalangan mereka. Meleka itu menderita penyakit karena sering "jajan" di luar," ujarnya.

Sementara Ibu Rumah Tangga menempati urutan kedua penderita HIV/AIDS dengan jumlah kasus sebanyak 114.
"Wanita pekerja seks komersial secara tidak langsung maupun langsung ada 87 jiwa dengan menempati urutan ketiga jumlah penderita," tuturnya.

Diurutan keempat, ditempati kalangan anak-anak tidak berkerja sebanyak 69 penderita. Selanjutnya disusul pekerja salon, hotel, panti pijat, karaoke, dan waria ada 50 kasus. Untuk pedagang dan selesmen 43 penderita.

"Buruh bangunan dan sejenisnya serta pemulung ada 26 kasus. Sementara supir taxi, carry, truk dan ojek ada 24 kasus. Diurutan sembilan ada pekerja security sebanyak 12 penderita," tegasnya.

Sementara itu PNS, TNI, Polri dan pegawai honor sebanyak 12 kasus. ABK kapal maupun nakhoda ada 11 kasus. Bahkan penyakit ini juga merangsang ke tubuh para pengusaha sebanyak 11 penderita.

"Kasus ini siapa saja bisa terkena, karena sifatnya menular," pungkasnya.

Berikut data penderita HIV/ AIDS periode Januari-Desember 2015

1.Karyawan buruh Pabrik 163 penderita
2.Ibu rumah tangga 114 penderita
3.Wanita Pekerja Seks 87 penderita 4.Tidak berkerja atau anak-anak 69 penderita
5.Pekerja salon, hotel, panti pijat, Karaoke, waria 50 penderita
6.Pedagang dan selesmen 43
7.Buruh bangunan, kuliangkut dan pemulung 26 penderita.
8.Supir taksi,carry, truk dan ojek 24 penderita
9. Securty 12 penderita
10. PNS, TNI, Polri dan honor 12 penderita
11. ABK dan Nahkoda 11 penderita
12. Pengusaha atau pemborong proyek 8 penderita
13. Nelayan, Petani Petenak 7 penderita
14 Pekerja montir mobil dan motor 4 penderita
15. Medis, peramedis swasta 3 penderita.
16. Tenaga Kerja Indonesia 3 kasus
17. Kahasiswa/mahasiswi 2 kasus dan lain-lain 3 penderita.

Editor: Udin