Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mengaku Kehabisan Bahan Makanan

4 WN Srilanka Lari dan Terjun dari Kapal MV Alecia
Oleh : Charles/Dodo
Rabu | 24-08-2011 | 12:12 WIB
MV_ALICIA.JPG Honda-Batam

Inilah Kapal MV Alecia yang digunakan oleh imigran asal Srilanka itu. (Foto: Charles)

TANJUNGPINANG, batamtoday - Mengaku sudah tidak tahaan di atas kapal, karena sudah kehabisan makanan dan minuman, empat orang imigran warga negara Srilanka lari dengan cara melompat ke laut pada Rabu, 24 Agustus 2011 sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

Empat orang Warga Negara (WN) asal Srilanka yang terjun ke laut itu masing-masing Thangavela Tharumabalan (40), Silva Kumara Prea Kumar (23), Silva Iyakaran (21), bersama rekanya Thurai Rasa Kajan.
 
Menurut keterangan Thangavela Tharumabalan pada batamtoday, mereka nekat terjun, ke laut karena, didalam kapal sudah tidak memiliki makanan dan minuman yang cukup. Bahkan sebanyak 25 orang diantara temanya saat ini mengalami sakit di atas kapan, karena hanya makan dua kali dalam satu hari.

"Kami lari karena sudah tidak tahan, makanan sudah habis, selama dua hari hanya makan nasi, tidak ada ikan, sayur, gula dan garam, air juga tidak ada, minum hanya menampung air hujan itu juga sudah habis," katanya kepada batamtoday di Pos Polair Tanjungpinang.

Tharumabalan dan dua rekannya juga mengatakan selama dua jam mereka berenang setelah terjun dari kapal, mereka sempat sampai di Pulau Penyengat. Namun saat itu, mereka ditemukan dan ditangkap warga nelayan di Penyengat, dan diserahkan kembali pada polisi di Pelabuhaan Sri Bintan Pura Tanjungpinang.

"Kami bertiga bukan mau lari, hanya mau cari makanan, ditangkap sama nelayan di seberang," ujar Tharumabalan yang sedikit fasih berbahasa Melayu.

Dalam pelariannya dari Kapal MV Alecia, Tharumabalan juga mengatakan ada lima orang dalam dua kelompok, yang pertama tejun adalah mereka bertiga, sementara dua orang lagi rekanya terjun kemudian. Hingga saat ini, kedua rekannya yang terjun setelah kelompok mereka itu belum ditemukan.

Kasat Polair Polresta Tanjungpinang AKP Rusdwiantoro membenarkan pelarian keempat WN Srilanka tersebut. Namun sampai saat ini, Rusdiwantoro masih menolak memberikan keterangan, dengan alasan ketiga orang WN Srilanka yang diamankan di Polair itu masih didata.

Sebagaimana diketahui, setelah tertangkap Patroli Polair Polda Kepri pada bulan lalu, hingga saat ini sebanyak 87 imigran asal Srilanka, yang mengaku refugee atau pencari suaka ini, menolak diturunkan dan dipindahkan dari atas MV Alecia, ke Rumah Detensi Imigrasi Pusat Tanjungpinang tanpa lasan yang jelas.