Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ruslan Berkoar, Gelper Tetap Buka
Oleh : ali/ sn
Selasa | 23-08-2011 | 13:04 WIB
gelper.jpg Honda-Batam

Ilustrasi: gelper

BATAM, batamtoday - Wakil Ketua I DPRD Kota Ruslan Kasbulatov yang bersuara kencang agar gelper ditutup tanpa kecuali, ternyata tak mengawal ucapannya. Buktinya, pada Senin malam 22 Agustus 2011, gelper di wilayah Kota Batam tetap buka.

Pantauan batamtoday, beberapa tempat gelanggang permainan (gelper) di kawasan Nagoya, Jodoh dan Penuin, tetap buka setelah Ruslan Kasbulatov berkoar-koar.

Ketika menerima pendemo dari beberapa Ormas kemarin, Senin 22 Agustus 2011, Ruslan Kasbulatov mengatakan bahwa izin gelper ilegal.

"Secara pribadi, saya katakan izin gelper yang diberikan pemerintah kota ilegal. Menyalahi aturan karena tidak sesuai dengan Perda, yakni tidak berdiri di kawasan terpadu (KWTE). Dan sampai hari ini juga satu persen pun retribursi gelper tidak ada yang masuk ke kas daerah. Gelper harus tutup sampai reses setelah lebaran," kata Wakil Ketua I DPRD Kota Batam Ruslan Kasbulatov, saat menerima kedatangan beberapa Ormas di Kantor DPRD Kota Batam.

Bahkan, Ruslan meminta kepada Disparbud Kota Batam agar lokasi gelper benar-benar ditutup sampai permasalahan ini dirapatkan dengan Komisi I DPRD Kota Batam. "Tutup bukanya gelper ini sampai ada kesepakatan dan keputusan bersama. Selagi belum ada keputusan, jangan ada satu pun gelper yang buka," tegas Ruslan. Jadi, "Sementara ini ditutup semua. Satu tutup, semua tutup," ucap Ruslan selaku pimpinan rapat dalam pembahasan gelper antara DPRD dan ormas.

Namun, pada malam harinya, Senin 22 Agustus 2011, tempat-tempat gelper tetap buka. Rupanya, Ruslan tidak mengawal ucapannya itu. Dia tidak mencoba melihat-lihat apakah ucapannya itu direspon oleh pengelola tempat gelper atau tidak. Seolah dia hanya omong lalu tak menindaklanjutnya dengan tindakan.

Ketika batamtoday mengkonfirmasi Ruslan Kasbulatov, Selasa siang 23 Agustus 2011, dia hanya bilang tak sempat mengawal ucapannya karena ada kesibukan berbuka puasa bersama anak yatim. "Saya ada buka puasa bersama anak yatim, tapi soal mengawasi buka tutup gelper itu kan urusannya polisi," katanya.

Tetapi, bukankah mengawal itu tetap perlu? Ruslan mengiyakan namun beralasan bahwa DPRD masih reses. "DPRD masih reses, jadi nanti lah kita urus setelah DPRD ngantor lagi," jawabnya.

Menurut Ruslan, dia akan merapatkan soal gelper secara khusus di DPRD. "Nanti kita bahas di rapat khusus DPRD," ujarnya.