Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Arus Mudik Natal Tahun Baru

Pagi Ini, KM Ciremai Angkut 1.473 Penumpang Tujuan Medan
Oleh : Ali
Kamis | 23-12-2010 | 05:10 WIB

Batam, batamtoday - Kapal Motor (KM) Ciremai, Kamis (23/12) pagi ini akan mengangkut sebanyak 1.473 orang penumpang dari pelabuhan Sekupang dengan tujuan Belawan, Medan. KM Ciremai akan bersandar di pelabuhan Sekupang pada pukul 06.00 WIB dan angkat jangkar pada pukul 09.00 WIB menuju Medan, Sumatera Utara.

Pantauan batamtoday sepanjang Rabu (22/12) kemarin, arus mudik Natal dan Tahun Baru sangat padat, apalagi pelabuhan Sekupang memang merupakan pelabuhan transit Jakarta-Medan.

KM Kelud, yang kemarin sandar di Sekupang, menurunkan 909 penumpang asal Jakarta dan sebaliknya mengangkut 1.962 penumpang dengan tujuan Medan.

Kepala Cabang Pelni Batam, Gunto Handoni, mengatakan, kemarin dan hari ini merupakan arus puncak mudik Natal. "Kenaikan jumlah penumpang dengan tujuan Medan melonjak hingga 300 persen. Pada hari-hari biasa, jumlah penumpang ke Medan paling tinggi hanya 600 orang," katanya melalui seorang stafnya yang menghubungi per telepon.

Hanya saja, lonjakan penumpang ini tidak disertai layanan yang optimal dari pihak Pelni. Tidak ada suatu sistem pengaturan yang baik antara penumpang yang naik dan turun. Di samping itu, juga terlihat banyak para pengantar yang naik sampai ke kapal, belum lagi lalu lalang petugas porter yang membawa barang para penumpang naik dan rurun tangga kapal yang sempit.

Padahal, sepekan lalu, Pelni Cabang Batam telah memberlakukan kebijakan Gelang Boarding Pass (GBP) kepada para penumpang untuk membedakan antara penumpang dan pengantar.

Semrawutnya pelayanan di pelabuhan Sekupang pada puncak arus mudik Natal ini sangat disesalkan para penumpang. Apalagi hingga ada seorang anak kecil yang terlepas dari tangan orangtuanya.

Di lain pihak, masyrakat yang juga mencibir soal penundaan kebijakan GBP, yang diduga hanya akal-akalan pihak Pelni Cabang Batam agar dapat menyelundupkan penumpang tanpa tiket ke kapal. "Penundaan GBP (Gelang Boarding Pass, red) ini bisa jadi akal-akalan pihak Pelni saja untuk menyelundupkan penumpang tanpa tiket. Karena antara petugas di darat dan di kapal sudah ada koordinasi," ujar seorang sumber di pelabuhan Sekupang.

Terkait belum diterapkannya kebijakan GBP di pelabuhan Sekupang, Kepala Pelni Cabang Batam sendiri hanya memberi keterangan kepada batamtoday via SMS. "Penggunaan GBP kemarin itu baru uji coba, dan baru akan diterapkan tanggal 17 dan 19," demikian pesan singkat dari Gunto, tanpa diketahui tanggal 17 dan 19 bulan dan tahun kapan?