Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kapolresta Tegaskan Tak Ada Kompromi Buat Gelper

Bos Gelper Kok Mau Tutup Arena Gelper
Oleh : hendra zaimi/ sn
Senin | 22-08-2011 | 15:16 WIB
hendra_kapolres.JPG Honda-Batam

Kapolresta Barelang KombesPol Eka Yudha Satriawan. Senin 22 Agustus 2011. batamtoday/ hendra zaimi

 

BATAM, batamtoday - Kapolresta Barelang Kombes Pol Eka Yudha Satriawan menegaskan bahwa pihaknya tidak akan kompromi terhadap pengusaha Gelanggang Permainan (Gelper) yang melanggar ketentuan, baik itu terkait perizinan maupun terindikasi judi.

"Kita tak akan ada kompromi, arena Gelper yang melanggar izin dan ada unsur judi, kita tindak tegas," ujar Eka kepada wartawan usai gelar pasukan Operasi Ketupat Seligi di Polresta Barelang, Senin, 22 Agustus 2011.

Eka menambahkan, arena Gelper yang beroperasi tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan akan diberikan sanski tegas oleh pihak kepolisian, sanksi itu berupa teguran. Tetapi bila masih membandel, maka arena Gelper ditutup dan tidak diperbolehkan untuk beroperasi kembali. "Siapa yang bandel kita tutup, tidak ada kompromi lagi dengan masalah satu ini," tegasnya.

Disinggung wartawan tentang aksi unjuk rasa dari Pemuda Panca Marga (PPM) dan Front Pembela Islam (FPI) Kota Batam di kantor DPRD dan kantor Pemerintah Kota Batam, orang nomor satu di Polresta Barelang menyatakan tidak ada masalah dengan demo. "Biarkan itu, tidak ada masalah itu," kata mantan Wakapolresta Barelang ini.

Sementara itu, sumber batamtoday di Polresta Barelang menanggapi ketus aksi yang dilakukan oleh organisasi kepemudaan yang melakukan unjuk rasa Gelper tersebut. Menurutnya, hal itu bertolak belakang dengan yang dilakukannya.

"Maling kok teriak maling. Bos Gelper kok mau tutup arena Gelper, apa mau dia," ujar sumber tadi.

Sumber tersebut menambahkan, apa yang dilakukan pengunjuk rasa itu karena tidak senang izin usahanya ditutup polisi usai dilakukan razia beberapa waktu lalu. Tak senang usahanya ditutup, akhirnya melakukan unjuk rasa dengan menentang masalah Gelper dan membawa unsur judi di dalamnya.