Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kinerja Polisi Menguak Kasus Pembunuhan

Cepat untuk Kasus Anggrek Sari, Lamban untuk Kasus Anggrek Mas 3
Oleh : Ali/Dodo
Sabtu | 20-08-2011 | 18:46 WIB
pembunuhan.jpg Honda-Batam

Ilustrasi pembunuhan. 

BATAM, batamtoday - Institusi kepolisian di Batam dinilai sigap dan cepat dalam menguak kasus pembunuhan bos event organizer IMS, Dodi beserta Rismandar, karyawannya yang ditemukan tewas mengenaskan di Perumahan Anggrek Sari blok F7 nomor 7 pada Rabu, 17 Agustus 2011 lalu.

Kesigapan polisi itu ditunjukkan dengan diketahuinya Sandi sebagai pelaku pembunuhan dan kini masih buron serta menahan dua rekannya yang membantu pelarian yakni Budi dan Ramadhan dalam kurun waktu tiga hari setelah penemuan mayat.

"Hebat, polisi mampu tangkap dua orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan di Anggrek Sari dalam tiga hari saja, tapi kenapa untuk pembunuhan di Anggrek Mas 3 hingga kini masih misterius siapa otaknya." kata Tarigan, warga Batuaji kepada batamtoday, Sabtu 20 Agustus 2011.

Tarigan menilai seharusnya polisi juga harus bisa bertindak cepat dalam mengungkap kasus pembunuhan di Perumahan Anggrek Mas 3 yang menewaskan Putri Mega Umboh, istri AKBP Mindo Tampubolon, perwira yang bertugas di Polda Kepri seperti saat polisi menunjukkan kinerjanya saat mengungkap kasus pembunuhan di Anggrek Sari.

Berbeda dengan Tarigan, Uba Ingan Sigalingging, ketua LSM Gerakan Bersama Rakyat Batam justru menilai cepatnya penanganan polisi dalam menguak kasus pembunuhan di Anggrek Sari lantaran kasus tersebut lebih bersifat umum.

"Yang membedakan adalah kasus pembunuhan di Anggrek Mas 3 itu sarat dengan kepentingan di internal polisi, dalam hal ini Polda Kepri, sehingga penanganannya lamban dan terkesan terkatung-katung" tukas Uba.

Uba mengatakan lantaran kasus di Anggrek Sari ini, tidak ada 'kepentingan' polisi sehingga institusi tersebut dengan cepat dapat menguak kasus itu, meski sebetulnya banyak juga kasus-kasus pembunuhan di masyarakat yang tidak bisa diungkap.

Kompol Yos Guntur, Kasat Reskrim Polresta Barelang yang dihubungi batamtoday terkait hal tersebut dengan tegas menolak berkomentar.

"Saya tidak mau komentar, no comment lah soal itu," kata Yos.