Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mahathir Khawatir Umat Islam di Malaysia Terpecah
Oleh : Dodo
Jum'at | 19-08-2011 | 11:21 WIB
Mahathir.jpg Honda-Batam

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad. (Foto: BBC)

JERLUN, batamtoday - Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad mengatakan umat Islam di negara tersebut kini terpecah menjadi tiga dan jika hal ini terus dibiarkan akan memberi peluang kepada asing untuk melakukan intervensi.

Menurutnya tiga kelompok orang Islam yang ada di negara ini sebenarnya 'berperang' satu sama lain meskipun tidak menggunakan senjata seperti di beberapa negara Islam lain yang telah terpecah.

"Karena terpecah-belah kita menjadi lemah. Kita mungkin lupa 55 tahun dulu, semua orang Islam dan Melayu di negara ini berjuang untuk kemerdekaan," kata Mahathir seperti dilansir oleh Bernama, Jumat, 19 Agustus 2011.

"Waktu itu umat Islam memang lemah tetapi kita dapat mengalahkan Malayan Union karena kita bersatu padu meskipun tidak memiliki uang dan kekuatan lain," tambahnya saat menghadiri berbuka puasa bersama di Masjid Al-Ehsan, Batu 3, Kodiang , malam tadi.

Mahathir menyebutkan, banyak negara Islam yang saat ini mengalami konflik seperti perang saudara, berperang mempertahankan negara dari orang asing dan berhadapan dengan masalah kelaparan.

Inilah yang terjadi di banyak negara Islam. Di negara-negara mereka, perpecahan terjadi di kalangan rakyat. Akhirnya umat Islam menjadi lemah dan orang asing mengambil kesempatan untuk menguasai orang Islam, terang Mahathir.

Untuk menghindari perpecahan, dia mengatakan hanya semangat persatuan yang bisa menjadi benteng untuk mempertahankan negara ini dari intervensi kekuasaan asing.

"Kalau tak bersatu, kita akan jadi seperti orang Islam di negara-negara lain," kata Mahathir.