Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tertembak, Seorang Wanita Muda Dilarikan ke Rumah Sakit Swasta di Batam
Oleh : Hadli
Sabtu | 02-04-2016 | 14:17 WIB
penembakan.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Seorang wanita berinisial MS (27), Jumat (1/3/2016) sekitar pukul 23.30 WIB, terpaksa dilarikan ke salah satu rumah sakit swasta di Batam karena mengalami luka tembak.


Informasi yang diperoleh, peristiwa naas itu terjadi di salah satu kos yang berada di kawasan Penuin, Kecamatan Lubuk Baja, tempat MS tinggal. 

Pelaku Y, masuk ke dalam kosan itu menggunakan kunci duplikat. Mengetahui pelaku masuk tanpa izin, korban langsung menyadari dan terjadi keributan dengan pelaku. MS sempat mau keluar dari kamar kosnya, namun upaya itu mendapat hadangan dari pelaku. 

Bahasa yang keluar dari pelaku ketika MS hendak keluar, "Kau yang mati atau aku yang mati". Korban tetap memberontak hendak keluar. Tapi tangan korban berhasil digapai pelaku. Korban terjatuh di kasur setelah ditarik. 

Pelaku melempar bantal ke arah korban. Dengan bantal itu korban menutupi wajahnya karena sudah ketakutan mendapat ancaman dan todongan senjata api oleh pelaku. Lantas, pelaku yang sudah tidak terkontrol menekan bantal dan badan korban. 

Senjata api milik pelaku meledak seketika ke arah samping kanan kepala korban. Namun celaka bagi korban karena tembakan itu mengenai tangan kanan di sela antara jari manis korban. 

Letusan yang tak terduga dari senjata api tersebut disadari oleh pelaku atas perbuatannya. Melihat korban terluka pelaku langsung membawa korban ke salah satu rumah sakit swasta di Batam untuk mendapatkan pertolongan pertama. 

Tiga orang saksi yang tinggal di kos kawasan itu dimintai keterangan oleh polisi setelah mendapat informasi tersebut. Sementara pelaku yang diketahui merupakan salah satu oknum polisi berpangkat Brigadir langsung diboyong ke Polda Kepri guna proses penyelidikan lebih lanjut. 

"Senjata api pelaku (satu unit) beserta pelurunya juga sudah diamankan polisi," kata sumber terpercaya yang tidak bersedia disebutkan namanya kepada media ini. 

Kabid Humas Polda Kepri, AKBP Hartono yang dikonfirmasi mengenai kondisi korban ‎hingga saat ini belum bersedia menanggapi. 

Editor: Dodo