Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemprov Kepri Dorong Hilirisasi Investasi untuk Tingkatkan Nilai Ekonomi
Oleh : Redaksi
Jumat | 05-07-2024 | 17:04 WIB
Sekda-Kepri111.jpg Honda-Batam
Rapat Koordinasi Daerah dalam rangka Penyusunan Kajian Hilirisasi Investasi Strategis Tahun 2024 di Provinsi Kepri bertempat di Hotel Aston Tanjungpinang. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau Adi Prihantara menghadiri acara Rapat Koordinasi Daerah dalam rangka Penyusunan Kajian Hilirisasi Investasi Strategis Tahun 2024 di Provinsi Kepri bertempat di Hotel Aston Tanjungpinang, Kamis (4/7/2024).

Rakorda yang dilaksanakan oleh Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI ini bertujuan menyampaikan peta roadmap Hilirisasi Investasi Strategis guna memberikan nilai tambah suatu komoditas dan meningkatkan kemandirian ekonomi dan peran Indonesia dalam rantai pasok global serta sebagai sarana diskusi, penyampaian informasi, kendala dan permasalahan dalam pelaksanaan hilirisasi ekosistem Bauksit di Provinsi Kepri.

Sekda adi dalam sambutannya menyampaikan Provinsi Kepri memiliki posisi strategis yang masuk dalam jalur perdagangan Dunia. Potensi tersebut dapat menciptakan Peluang Investasi apabila pengelolaan dan pengembangan usaha dilakukan dengan tepat.

"Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau selalu menjaga Iklim Investasi Kondusif dengan berupaya selalu mencari dan Mengembangkan potensi yang ada secara inovatif," jelasnya.

Menyinggung mengenai Hilirisasi, Sekda Adi menjelaskan bahwa produk akhir dari sebuah kebijakan hlilirasi adalah nilai tambah sehingga apa yang dihasilkan oleh industry bukan bahan baku mentah namun produk lanjutan yang memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi.

"Kenyataan di lapangan ditemui bahwa penerapan hilirisasi ini nyatanya tidaklah mudah karena banyak perizinan yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan untuk membuat produk akhir. Contohnya PT. BAI ketika membuat bauksit menjadi produk aluminia membtuhkan banyak perizinan lain dari berbagai kementerian," jelasnya

Oleh karena itu, sekda Adi berharap kegiatan Rakorda ini dapat menjadi sarana bagi industri di Kepri untuk menyampaikan berbagai permasalahan di daerah dan Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI bisa memfasilitasi untuk merumuskan formula terbaik guna penerapan di daerah.

"Semoga Rakorda ini memberikan hasil yang baik dengan tercipta ekosistem ekonomi yang baru, menambah investasi di Kepri sehingga memberikan kesempatan kerja yang lebih luas bagi masyarakat," tutupnya.

Turut hadir Penata Kelola Ahli Madya Kedeputian Hilirisasi Investasi Strategis Sektor Mineral dan Batubara Kementerian Investasi/ BKPM Henry Rombe, Ahli Muda Kementerian Investasi/ BKPM Wahriayanto, Perencana dan Pengkaji Sektor Kementerian Investasi/ BKPM Mira Aulia Dahlan, Kepala Dinas Penanaman Modal daerah dan PTSP Kepri Hasfarizal Handra, Perwakilan PTSP Batam dan Bintan serta Perwakilan industry dan Perusahaan Bauksit di Kepri.

Editor: Yudha