Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Amiati Tipu Tetangga Ratusan Juta Rupiah
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 30-03-2016 | 19:22 WIB
hijab.jpg Honda-Batam
ilustrasi perempuan berhijab (foto:ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tampang dan penampilan boleh alim dan memakai jilbab, tapi tidak dengan kelakuanya. Amiati seorang Ibu Rumah Tangga tega menipu beberapa tetangganya di Perumahan Taman Sari, Tiban. Tidak tanggung-tanggung penipuan itu hingga ratusan juta rupiah.

Beberapa korban mendatangi Mapolsek Sekupang, Senin (28/03/2016) pukul 15.00 Wib. Lantaran pelaku sejak Sabtu pagi tidak berada di rumah alias kabur. Beberapa korban pun geram dengan tingkah laku ibu empat anak itu, sehingga terpaksa membuat laporan resmi.

Zurharli Nata salah satu korban penipuan disertai penggelapan mengaku kesal. "Mobil saya dilarikan. Katanya mau beli, semua surat-surat sudah saya kasih. Tapi sampai satu bulan tidak kunjung dibayar," kata Zurharli.

Kejadian tersebut sekitar Januari lalu. Ketika itu pelaku datang ke rumahnya. Dengan menanyakan mobil miliknya Suzuki Swift BP1764 HY warna pink, dijual atau tidak, sebab pelaku hendak membeli.

"Saya bilang ke dia, mobil pajaknya mati lima tahun. Dia bilang tidak papa biar saya yang urus. Dia minta STNK dan BPKB, dengan alasan mau diurus," katanya.

Zuharli pun memberikan apa yang diminta, karena pelaku merupakan tetangga satu perumahan sehingga percaya. Lantas pelaku juga meminta mobil dengan alasan ingin di cat bodi.

Tanpa ada rasa curiga, korbanpun memberikan kunci tanpa ada uang muka sepeserpun. "Saya kasih aja, karena dia (pelaku) hidupnya terlihat mewah, apalagi suaminya kerja di PT Sampurna, makanya saya percaya," ujarnya.

Namun uang jual mobil senilai Rp100 juta, tidak kunjung diterima korban. "Pas ditanya, katanya belum siap diurus pajaknya, mobilnya juga masih dicat. Eh sampe dia tidak ada kabar, mobil itu infonya ada di Indomobil," ujar Zuharli.

Sementara itu korban lainya, Sri warga perumahan Taman Sari blok D81 mengatakan, pelaku memiliki hutang kepada dirinya sebanyak 9 juta. 3 juta merupakan uang pribadinya, sementara sisanya ia pinjamkan ke renternir.

"Dia minta tolong pinjamkan uang ke renternir sebanyak Rp6 juta, tapi dengan atas nama saya. Tapi dia yang banyar. Sudah bayar dua kali angsuran, selanjutnya dia tidak bayar lagi, otomatis saya yang harus menanggung," kata guru bimbingan belajar (bimbel) ini.

Parahnya lagi, pelaku tega menggelapkan BPKB sepeda motor Honda Karisma milik pembantu pelaku ke tetangga perumahan.

"Gaji saya memang sudah dibayar ketika majikan kabur. Tapi BPKB motor milik saya digadekan lagi ke tetangga," kata pembantu yang sehari-hari mecuri dan menggosok pakaian pelaku.

Sementara itu Kapolsek Sekupang, Kompol Ferry Aprizon membenarkan kasus tersebut yang menimpa beberapa orang tetangga pelaku. Kini pihaknya sudah menerima laporan resmi dan melakukan pemeriksaan.

"Anggota kita masih memeriksa para  korban, secepatnya kita tangkap. Informasinya suaminya masih di Batam," pungkasnya.

Editor : Udin