Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BPS Kepri Turunkan 3.239 Petugas Sensus Ekonomi 2016
Oleh : Roland Aritonang
Jum'at | 18-03-2016 | 14:36 WIB
SE2016.jpg Honda-Batam
Para petugas sensus yang akan diturunkan dalam Sensus Ekonomi 2016 di Kepri. (Foto: Roland Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau menurunkan 3.239 petugas sensus untuk mendata seluruh pealku usaha non-pertanian  yang ada di dua kota dan di lima kabupaten, di Kepulauan Riau mulai tanggal 1-31 Mei 2016. 

Dumangar Hutauruk, Kepala BPS Kepri mengatakan pihaknya menempatkan petugas-petugasnya di Kota Batam, Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kabupaten Lingga, Kabupaten Anambas dan Kabupaten Natuna. 

"Petugas yang kami tempatkan di Kota Tanjungpinang sebanyak 402 petugas sensus, di Kota Batam sebanyak 2.084 petugas, di Kabupaten Bintan sebanyak 231 petugas, di Kabupaten Karimun sebanyak 265 petugas, di Natuna sebanyak 104 petugas, Kabupaten Lingga sebanyak 99 petugas dan di Kabupaten Anambas sebanyak 54 petugas yang semuanya itu terdiri dari Petugas Pencacah maupun Petugas Pengawas," kata Dumangar saat ditemui di Lapangan Pamedan Kota Tanjungpinang, Jumat (18/3/2016).

Dia juga menjelaskan seluruh petugas-petugas Sensus Ekonomi 2016 ini akan mengadakan pelatihan yang akan dimulai dari tanggal 23 Maret 2016 yang dimulai dari Kota Batam dan di bagi beberapa kelompok disseluruh kota dan kabupaten masing-masing. 

"Kita sudah siapkan dari jumlah 3.239 petugas  ini kita juga sudah membuat stok cadangan petugas kerena siapa tahu nanti ada yang gagal  dan kita akan mengevaluasi dan mengambil petugas yang berkualitas," katanya. 

Dia mengimbau kepada seluruh para pengusaha untuk menerima petugas-petugas  yang akan‎ datang dan menghimbau untuk memberikan data-data yang benar, karena data kita ini merupakan potret atau kondisi dari pembangunan dan kondisi perekenomian di Provinsi Kepri. 

"Seluruh pelaku usaha tidak perlu takut karena kami tidak ada kaitanya dengan pungutan pajak dan pungutan biaya dari petugas yang kami minta adalah data yang ada di setiap pelaku usaha, karena itu yang sangat kami harapkan untuk dapat melihat kondisi potret perekonomian di daerah masing-masing," tutupnya.

Editor: Dodo