Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bisnis Properti di Kepri masih Menjanjikan
Oleh : bic/ocep
Selasa | 16-08-2011 | 14:21 WIB
Kantor_Pemasaran_Perumahan-Kezia-Residence-Batam.jpg Honda-Batam

Kantor pemasaran salah salah satu kawasan perumahan di Kota Batam. ist

JAKARTA, propertinews - Bisnis properti di Indonesia secara nasional dinilai masih prospektif, khususnya di daerah-daerah di luar Pulau Jawa.

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Real Estate Indonesia (DPP REI) Setyo Maharso mengatakan secara nasional pertumbuhan properti di Tanah Air masih dalam koridor perencanaan.

yakni 60% terpusat di Pulau Jawa dan 40% di luar Pulau Jawa, sehingga menurutnya secara nasional perkembangan properti pada tahun ini cukup baik.

Tanpa ragu dia pun menilai bahwa tahun ini momen yang baik bagi pertumbuhan industri properti.

"Properti di daerah juga makin berkembang seperti Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara serta Kepulauan Riau,” jelasnya.

Kendati demikian, Direktur Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda mengatakan, banyak investor masuk ke daerah terkadang tidak mengetahui pasar setempat dengan baik.

Karena itu menurut dia seharusnya pemda menyosialisasikan kepada investor setiap informasi dan karakteristik daerah yang bersangkutan.

Selain itu, Pemda juga harus menyiapkan rencana tata ruang wilayah (RTRW) daerah dengan baik serta tanah-tanah pemda yang dapat dikerjasamakan dengan investor.